Bola.net - Bola.net - Josep Guardiola dianggap sebagai salah satu manajer yang sukses dalam dunia sepakbola saat ini. Pelatih asal Spanyol itu telah memenangkan banyak gelar bersama , Bayern Munchen dan kini tengah berusaha mewujudkannya dengan Manchester City.
Meskipun begitu, Guardiola juga sama seperti pelatih-pelatih sepakbola lainnya. Ia pernah mengalami kekalahan memalukan dalam sepanjang karirnya.
Berikut ini lima kekalahan terburuk Josep Guardiola sebagai pelatih.
Bayern Munchen 0-3 Dortmund

Meski Josep Guardiola menjalani periode yang sukses di klub Bavaria, namun kebahagiaannya kala itu dinodai oleh sang rival Borussia Dortmund. Dortmund mampu mengalahkan Bayern 0-3 di Allianz Arena dalam ajang Bundesliga.
Tiga gol dari Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus dan Jonas Hofmann melukai Pep dan juga harga diri Bayern. Meskipun begitu, Bayern tetap keluar sebagai juara liga karena performa mereka yang luar biasa.
Borussia Dortmund 4-2 Bayern Munchen

Guardiola memulai karir manajerialnya di Bayern Munich dengan buruk setelah ditumbangkan sang rival Borussia Dortmund dalam perebutan trofi Piala Super Jerman.
Tim Bavaria mampu mencetak dua gol yang dilesakkan oleh Arjen Robben tapi harus menelan kekalahan setelah Marcos Reus (dua), Ilkay Gundogan dan Daniel Van Buyten mencetak gol. Itu adalah awal yang buruk bagi Guardiola setelah menggantikan Jupp Heynckes yang sebelumnya memenangkan treble.
Barcelona 4-0 Manchester City

Pertandingan penyisihan grup Liga Champions musim ini menandai kembalinya Josep Guardiola ke Camp Nou saat menghadapi Barcelona. Saat banyak yang mengharapkan pertandingan berjalan ketat, tim asuhan Guardiola justru dibuat tak berkutik dengan empat gol bersarang di gawang mereka dan juga harus kehilangan mantan kiper Barcelona Claudio Bravo dalam pertandingan tersebut. Itu adalah malam yang tidak bisa dilupakan oleh manajer Spanyol tersebut.
Inter Milan 3-1 Barcelona

Dalam semifinal Liga Champions 2010, dua rival sengit Josep Guardiola dan Jose Mourinho saling berhadapan di Giuseppe Meazza. Di pertandingan leg pertama tim Catalan berhasil memimpin terlebih dahulu. Tapi tak diduga pasukan Mourinho mampu menunjukkan performa yang luar biasa sehingga sanggup membalikkan keadaan 3-1 melalui gol dari Diego Milito, Wesley Sneijder dan Maicon.
Klub Italia tersebut kemudian lolos ke final dengan agregat 3-2 dan memenangkan Liga Champions. Itu adalah kekalahan menyakitkan bagi Guardiola terutama karena lawannya adalah Mourinho.
Bayern Munchen 0-4 Real Madrid

Josep Guardiola menghadapi tugas berat di tahun pertamanya menangani Bayern Munchen saat menghadapi Los Blancos di semifinal Liga Champions. Setelah kalah tipis di Santiago Bernabeu pada leg pertama, Guardiola diharapkan bisa membalikkan keadaan di Allianz Arena tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Pasukan Guardiola kebobolan dua melalui serangan balik dan dua gol lainnya terjadi melalui set pieces. Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo sama-sama mencetak dua gol untuk mencatat kemenangan 0-4 yang sekaligus sebagai kekalahan terburuk dalam karir Guardiola.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Dapat Jadwal Tak Masuk Akal, Mane Juga Pasrah
Liga Inggris 3 Januari 2017, 22:27
-
Disuguhi Jadwal Gila di Premier League, Klopp Pasrah
Liga Inggris 3 Januari 2017, 18:57
-
5 Kekalahan Terburuk Guardiola Sebagai Pelatih
Editorial 3 Januari 2017, 15:49
-
City Rela Tebus Klausul N'Zonzi di Sevilla
Liga Inggris 3 Januari 2017, 14:58
-
Sevilla Siapkan Kontrak untuk Jesus Navas
Liga Spanyol 3 Januari 2017, 14:53
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR