Bola.net - Florentino Perez adalah presiden Real Madrid yang paling terkenal dalam sepanjang sejarah klub. Ia sangat identik dengan proyek Los Galacticos di klub.
Perez sudah memimpin Los Blancos dalam dua periode yang berbeda. Selama masa kepemimpinannya, Madrid menjadi tim yang bertabur bintang.
Cristiano Ronaldo, Luis Figo, Gareth Bale, Ronaldo Nazario dan Zinedine Zidane tiba selama Perez menjabat sebagai presiden. Kekuatan finansial di bursa transfer memungkinkan Real Madrid untuk menikmati kesuksesan yang besar pada abad ke-21.
Perez kembali mengeluarkan banyak uang di musim panas lalu dengan merekrut pemain-pemain seperti Eden Hazard dan Rodrygo Goes. Kedua pemain itu sudah menjadi pemain penting di skuad Los Blancos.
Tetapi tidak semua keputusan yang diambil Perez di bursa transfer membuahkan hasil yang bagus. Beberapa di antaranya bahkan berakhir dengan bencana.
Berikut ini lima pembelian terburuk Madrid pada era kepemimpinan Florentino Perez seperti dilansir Ronaldo.com.
Jonathan Woodgate
Florentino Perez mengeluarkan 18,3 juta euro untuk merekrut bek Newcastle United Jonathan Woodgate. Pemain Inggris itu cukup sukses di Premier League dan sepertinya punya masa depan yang cerah.
Tapi pindah Real Madrid adalah ide yang buruk buat Woodgate. Debutnya melawan Athletic Bilbao pada September 2005 hanya berlangsung kurang dari 45 menit sebelum diusir wasit.
Pemain asal Inggris itu juga lebih sering menghabiskan waktunya di ruang perawatan karena cedera. Hal itu membuat Woodgate hanya tampil 14 dengan jersey Los Blancos.
Dia pindah ke Middlesbrough pada 2006 sebelum bermain bersama Tottenham dan Stoke City. Pria berusia 39 tahun itu sekarang menjadi pelatih Middlesbrough di Championship.
Fabio Coentrao
Coentrao tiba di era kepemimpinan Jose Mourinho pada 2011. Dia ditebus dengan harga 30 juta euro dari klub Portugal Benfica.
Semua orang sepertinya sangat senang dengan kedatangan Coentrao. Sebab, ia merupakan pemain serba bisa karena bisa bermain sebagai bek sayap dan pemain sayap.
Tapi sayangnya, pemain Portugal itu tidak meninggalkan kesan di Santiago Bernabeu meskipun membuat 106 penampilan. Sang pemain sering diganggu cedera selama kariernya di klub.
Coentrao akhirnya bergabung dengan AS Monaco dan Sporting dengan status pinjaman sebelum kontraknya berakhir pada 2018. Dia saat ini tidak punya klub setelah setahun bermain bersama Rio Ave di Portugal.
Robinho
Ada harapan besar ketika Florentino Perez mengontrak Robinho dari Santos dengan biaya 24 juta euro pada 2005. Pemain Brasil itu menunjukkan performa yang mengesankan di tanah kelahirannya.
Robinho menikmati debut yang menjanjikan bersama Real Madrid. Namun, penunjukan Fabio Capello sebagai pelatih menjadi pukulan telak bagi sang pemain.
Robinho kesulitan menemukan tempat reguler di bawah asuhan pelatih Italia tersebut. Hal itu mendorong Robinho untuk meninggalkan klub.
Mantan pemain AC Milan itu pada akhirnya pindah ke Manchester City pada 2008. Pemain berusia 35 tahun itu sekarang bermain untuk klub Turki Istanbul Basaksehir.
Asier Illarramendi
Keputusan Florentino Perez untuk menjadikan Illarramendi sebagai pemain termahal Spanyol pada 2013 dengan 32,2 juta euro disambut dengan antusias.
Gelandang Spanyol itu menandatangani kontrak enam tahun dan membuat start yang bagus untuk karirnya di Los Blancos. Dia bahkan mencetak gol debutnya pada Desember tahun itu dalam pertandingan Copa del Rey melawan CD Olimpic de Xativa.
Tapi Illarramendi tidak pernah benar-benar menjadi pemain utama di starting XI. Dia harus puas dengan peran sebagai pemain cadangan di pertandingan penting.
Illarramendi kemudian kembali ke Real Sociedad dengan biaya 15 juta pada tahun 2015. Kariernya di Santiago Bernabeu bisa dibilang cukup singkat.
Kaka
Pemenang Ballon d'Or 2007 itu meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2009. Dia didatangkan dengan biaya 68,5 juta euro sehingga menjadikannya pemain termahal kedua klub saat itu.
Namun, masalah cedera mengganggu Kaka selama berada di Santiago Bernabeu. Hal itu membuat pemain Brasil tersebut hanya tampil 120 kali dalam empat tahun.
Kaka mengungkapkan bahwa Jose Mourinho ikut bertanggung jawab atas kegagalannya di Los Blancos. Pelatih Portugal itu lebih menyukai Mesut Ozil daripada Kaka.
"Masalah saya di Madrid adalah kontinuitas," kata Kaka kepada SporTV.
“Pertama masalah fisik dan kemudian pilihan pelatih. Saya menghabiskan tiga tahun untuk mencoba meyakinkan Mourinho bahwa dia bisa memberi saya peluang. Tapi itu pilihannya, itu di luar jangkauan saya."
Sumber: Ronaldo.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cristiano Ronaldo Tak Pernah berhenti Bikin Varane Takjub
Liga Spanyol 3 Januari 2020, 17:47 -
Varane Kenang Momen Saat Bentak Cristiano Ronaldo di Madrid
Liga Spanyol 3 Januari 2020, 17:14 -
Awas Liverpool, Masih Ada Peluang Bagi Madrid untuk Bajak Sadio Mane
Liga Inggris 3 Januari 2020, 16:31 -
Raphael Varane: Hasil Imbang Ibarat Bencana di Real Madrid
Liga Spanyol 3 Januari 2020, 15:23 -
5 Pembelian Terburuk Florentino Perez di Real Madrid
Editorial 3 Januari 2020, 14:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR