Bola.net - Bertekad bangkit setelah hanya bermain imbang melawan Nice, Barcelona justru menelan kekalahan melawan Napoli dini hari tadi. Akibat blunder Claudio Bravo, Barca dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 di The Stade De Geneve, Swiss.
Sekalipun bertajuk laga persahabatan, Barca memang patut waspada akan performa mereka. Dalam 3 laga uji coba terakhir, La Blaugrana hanya sekali meraih kemenangan. Itu pun dengan skor tipis 1-0 melawan tim sekelas Recreativo Huelva.
Sama seperti dua laga uji coba sebelumnya, saat melawan Napoli, Luis Enrique juga melakukan banyak eksperimen akan taktik dan pergantian pemain. Jadi apa yang Enrique bisa pelajari setelah kekalahan ini, berikut Bola.net berikan ulasan singkatnya. (ble/mac)
Pique masih di bawah standar

Sama seperti di banyak laga musim lalu, saat menghadapi Napoli, Pique juga sering keluar dari posisi aslinya. Hal ini paling jelas terlihat ketika Napoli melakukan skema tendangan bebas cepat. Untung Insigne gagal memaksimalkan peluangnya menjadi sebuah gol.
Satu lagi yang seharusnya tidak menjadi kelemahan Pique. Dengan postur tinggi yang dimilikinya, Pique seharusnya tidak seharusnya kalah berebut bola-bola tinggi. Penampilan buruk Pique ini jelas menjadi PR sulit bagi Enrique.
Sayap Barca masih belum maksimal

Sayangnya bagi Enrique, kedua sayap Barcelona masih belum terlihat maksimal di laga melawan Napoli. Akibatnya, Barca kembali berupaya dari lini tengah, meski kerapkali menemui kegagalan. Ini adalah kesulitan yang sama terjadi pada Barca di musim lalu, dan Enrique sudah harus menemukan solusinya sebelum musim baru bergulir.
Rakitic menyatu dengan baik

Passing apik, pergerakan cerdas serta visi bermain Rakitic sudah sejalan dengan skema yang diinginkan Luis Enrique. Satu lagi kelebihan pemain asal Kroasia ini adalah kelihaiannya mengatur tempo. Rakitic piawai bermain bola cepat namun bisa diandalkan ketika harus menahan bola.
Masih rentan di bawah mistar gawang

Tetapi segalanya berubah di babak kedua. Kiper berusia 31 tahun ini beberapa kali terlihat salah mengambil keputusan. Penyelamatannya tak sempurna dan tercatat dua kali hampir kecolongan sebelum melakukan blunder hingga berujung kepada gol Brelim Dzemaili di menit ke-80.
Usai laga, Bravo mengakui kesalahannya yang menyebabkan gol lawan. Menurut pengakuannya, saat itu adalah momen di mana dirinya sedang tidak fokus. Dengan demikian kini menjadi fokus Luis Enrique untuk menemukan kiper utama Barca musim depan.
Mandul di lini depan

Saat melawan Napoli, mandulnya lini depan Barca kembali terlihat, terutama bagi Pedro Rodriguez. Beberapa kali penyerang asal Spanyol itu terlihat gagal memaksimalkan peluang untuk menjadi sebuah gol.
Di menit ke-50, sejatinya Pedro mendapat kesempatan emas setelah bekerja sama dengan Jordi Alba. Sayang tembakannya melebar hingga gagal menjebol jala Napoli.
Penyerang utama Barca seperti Lionel Messi dan Neymar memang belum diturunkan di laga uji coba, tetapi minimnya kontribusi pemain pelapis jelas menjadi kekhawatiran tersendiri. Terlebih rekrutan baru Blaugrana, Luis Suarez masih harus menjalani sanksi dan harus absen di awal musim.
Pemain Muda Berpotensi Bersinar

Catatan tersendiri bagi Alen Halilovic, status sebagai Messi dari Balkan tak membuatnya terbebani. Di usia belia, Halilovic mampu memperlihatkan visi bermain dengan kualitas di atas rata-rata.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wenger: United Tawar Vermaelen
Liga Inggris 7 Agustus 2014, 20:10
-
Benitez: Van Gaal Bukan Penyebab Fellaini Pindah ke Napoli
Liga Italia 7 Agustus 2014, 17:58
-
6 Pelajaran Barcelona Usai Kalah Dari Napoli
Editorial 7 Agustus 2014, 17:06
-
Buat Blunder, Pinto Minta Bravo Bersabar
Liga Spanyol 7 Agustus 2014, 15:52
-
Pedro: Permainan Barca Sudah Membaik
Liga Spanyol 7 Agustus 2014, 14:51
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR