Dampak Dari Aturan Home Grown Player di Liga Inggris

Dampak Dari Aturan Home Grown Player di Liga Inggris
Roberto Mancini harus membuang banyak pemainnya (c)sun

Bola.net - Oleh: Chandra WijayaPada tanggal 14 September 2009, Premier League telah mengumumkan penerapan aturan batasan jumlah 25 pemain dalam tim yang bisa diturunkan di Liga Premier Inggris dan di dalamnya harus ada 8 pemain home-grown. Hal ini diputuskan setelah sebelumnya pada tanggal 10 September 2009, perwakilan dari 20 klub telah bertemu untuk menyetujui penerapan aturan ini.Tapi ternyata aturan yang diterapkan mulai musim 2010-2011 di Liga Premier Inggris ini mengundang beberapa kontroversi terutama bagi klub-klub besar yang selama ini skuadnya menampung cukup banyak pemain yang berasal dari berbagai negara. Mereka merasa seperti dipaksa menjual pemainnya untuk memenuhi aturan yang diyakini banyak pihak timbul karena terus gagalnya Inggris meraih prestasi dalam turnamen internasional.Premier League mengatakan aturan baru ini dibuat untuk meningkatkan jumlah pemain home-grown di Liga Premier League, dengan tujuan jangka panjang untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pelatih Inggris untuk menyusun timnya. Mereka juga ingin aturan ini bisa meningkatkan pembinaan pemain muda dan menghindari satu klub menumpuk terlalu banyak pemain terbaik dunia.Beberapa poin penting dari aturan pembatasan jumlah skuad dan pemain home-grown ini yaitu:- Klub akan mendaftar satu skuad dengan jumlah sampai dengan 25 pemain, yang harus menyertakan setidaknya delapan pemain home-grown, pada setiap akhir jendela transfer.- Pemain home-grown tidak harus pemain asal Inggris. Pemain home-grown didefinisikan sebagai pemain siapa saja yang "terlepas dari kebangsaan atau usia", telah bermain dalam lingkup FA atau FA Wales selama tiga musim atau 36 bulan sebelum ulang tahun ke 21-nya.- Klub dapat melengkapi skuad dengan pemain di bawah usia 21 tahun dalam jumlah yang tak terbatas.- Perubahan hanya dapat dilakukan hanya selama jendela transfer. Perubahan bisa dilakukan di luar jendela transfer jika terjadi keadaan yang luar biasa dan perubahan tersebut harus disetujui oleh dewan Liga Premier. Hal itu misalnya terjadi krisis kiper karena cedera.- Pemain dipinjamkan ke klub Football League tidak dapat digantikan, tetapi dapat memperoleh kembali tempat mereka setelah kembali ke klub asalnya.- Aturan hanya berlaku untuk pertandingan Liga Premier, bukan kompetisi Eropa, Piala FA atau Piala Liga.- Batas waktu pertama adalah pukul 17.00 pada tanggal 1 September 2010 (24 jam setelah jendela transfer Agustus ditutup).- Klub tidak perlu mendaftarkan skuad dengan jumlah 25 pemain jika mereka tidak punya pemain terkontrak sebanyak itu dan dalam hal ini mereka bisa menambahkan pemain free agent di luar jendela transfer. Namun jika mereka memiliki 25 pemain terkontrak yang memenuhi syarat, mereka harus mendaftarkannya lengkap dengan 25 pemain.- Demikian pula, klub tidak perlu mendaftarkan lengkap 8 pemain home-grown jika mereka tidak memiliki pemain sebanyak. Tapi itu berarti mereka harus bertanding dengan jumlah skuad yang lebih sedikit.Manajer , Arsene Wenger, menjadi figur penting pertama yang mengecam kebijakan pembatasan pemain di Liga Primer. Menurutnya, sepak bola Inggris menghadapi bencana."Saya tidak senang dengan pembatasan ini karena akan banyak pemain yang tidak memiliki klub," katanya.Kebijakan ini, menurut Wenger membuat klub harus lebih sering menjual pemain, karena jika sebuah klub telah memiliki 25 pemain dan ingin membeli satu lagi, mereka harus membuang salah satu pemain. Hal ini menyulitkan klub karena bukan tidak mungkin pemain yang dibeli gagal beradaptasi. Wenger juga menolak asumsi kebijakan baru ini akan mencegah terjadinya penumpukan stok pemain. "Klub-klub besar akan selalu membutuhkan 25 pemain top, dan siapa pun tidak bisa menghentikan kebijakan ini," ujarnya.Aturan ini juga membuat klub menjadi makin rawan terkena gugatan hukum."Para pemain sekarang sudah berpikir kalau klub hanya dapat memberikan 25 nama ke Liga Premier. Mereka berpikir 'jika saya tidak masuk dalam daftar 25 pemain, saya bisa pensiun, pindah atau pergi ke pengadilan'. Jangan lupa jika Anda bermain kurang dari 10% dari seluruh pertandingan resmi klub, di bawah aturan FIFA Anda dapat memutus kontrak Anda," tambah Wenger. "Mereka bisa pergi ke pengadilan dan meminta uang dari klub karena mereka tidak pernah punya kesempatan untuk bermain. Jika Anda bahkan tidak berada dalam daftar 25 pemain, bagaimana Anda bisa bermain?" jelasnya panjang lebar.Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson juga dibuat sakit kepala oleh peraturan baru ini. Ferguson bingung apakah dia harus mendaftarkan Owen Hargreaves dan . Keduanya masih cedera dan nampaknya belum bisa sembuh dalam waktu dekat."Saya benar-benar pening. Saya bisa saja menunggu keduanya sampai sembuh, tapi saya harus mengambil keputusan," ujarnya.Menurut Fergie, seluruh pemainnya masuk dalam rancangan strateginya untuk musim ini. Namun peraturan baru ini mengharuskannya untuk memilih hanya 25 pemain. Pelatih Tottenham Hotspurs, Harry Redknapp, sama sekali tidak setuju kalau peraturan baru ini akan membantu pembinaan pemain muda. "Jika seorang pemain muda memang bagus mereka akan berkembang dengan sendirinya," katanya pada Daily Mail. "Anda harus benar-benar layak untuk masuk dalam tim daripada harus memaksa memasukkan pemain muda hanya demi melengkapi daftar itu," kritiknya.Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, yang punya 33 pemain senior juga harus memutar otak bagaimana memangkasnya sampai menjadi 25 pemain. Yang pasti dia harus tega membuang pemain-pemain bintang City. Korban pertama adalah Craig Bellamy yang telah dipinjamkan ke Cardiff City. Roque Santa Cruz dikabarkan menjadi korban berikutnya.Semua dampak itu paling tidak sudah membuat pening para manajer klub Liga Premier Inggris bagaimana menyusun daftar 25 pemain terbaik yang di dalamnya harus ada 8 pemain home-grown. Salah sedikit saja, skuad mereka terancam timpang dan mereka terancam akan kehilangan pemain bagus yang tidak mereka masukkan dalam daftar. Dan dampak ini juga dirasakan oleh para pemain. Aturan ini memaksa para pemain yang tidak masuk dalam daftar (apapun itu alasannya) untuk memikirkan kembali masa depannya di klubnya sekarang. Dan bukan suatu hal yang tidak mungkin, kalau sekarang ini para pemain sudah beramai-ramai meminta jaminan dari manajernya agar bisa masuk ke daftar 25 pemain utama itu. Kalau gagal, dipastikan di sisa bulan Agustus ini mereka akan sibuk mencari klub baru demi mendapatkan kesempatan pemain.Yah paling tidak 1 dampak aturan baru ini telah terlihat, yaitu makin aktifnya bursa transfer menjelang penutupannya 31 Agustus nanti. Menurut Anda efektifkah aturan ini? (bola/bola)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL