Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Dalam bahasa Portugal, kata Eropa ditulis Europa. Bukan sebuah kebetulan bila tim-tim Portugal menguasai Liga Europa tahun ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi antar klub Eropa, tiga klub Portugal: Porto, Benfica, dan Braga bersanding di semifinal.
Ketiganya mengepung satu-satunya wakil dari tetangga di semenanjung Iberia, Villarreal. Portugal menjadi negara pertama setelah Spanyol tahun 2007 yang menempatkan tiga wakilnya di semifinal kompetisi antar klub Eropa.
Porto yang dua pekan lalu memastikan gelar juara Liga Portugal tanpa terkalahkan, menjadi tim tersubur di babak delapan besar antar klub Eropa dengan 10 gol yang mereka cetak dalam dua leg ke gawang Spartak Moscow.
Falcao yang mencetak hattrick pada leg pertama, kembali mencetak gol di Moskow. Skuad asuhan pelatih muda berbakat Andre Villas-Boas ini berpeluang menjuarai dua kompetisi tanpa terkalahkan musim ini: liga domestik dan Liga Europa.
Benfica terlalu tangguh untuk wakil Belanda, PSV Eindhoven. Luisao dkk ingin menghapus luka di liga domestik setelah gagal bersaing dengan Porto. Pada leg pertama PSV dihajar 4-1, sedangkan pada leg kedua di Eindhoven, Benfica bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan untuk memaksakan hasil imbang 2-2 sekaligus lolos ke semifinal dengan agregat 6-3.
Bagi Benfica, ini merupakan semifinal Eropa pertama mereka dalam 17 tahun sejak Piala Winner musim 1993/94.
Victory lap Braga usai menyingkirkan Dynamo Kiev. (foto: AP)
Beda dengan Porto dan Benfica yang lolos meyakinkan dengan mencetak banyak gol, Braga lebih 'kalem'. Tim dengan stadion di tepi bukit Monte Castro ini hanya unggul agregat gol di kandang lawan atas wakil Ukraina, Dynamo Kiev.
Tebing di belakang gawang Estadio Municipal (AXA Stadium) menyimbolkan kokohnya lini belakang Elderson dkk. Braga selalu menang dalam empat laga terakhir di Liga Europa tanpa kebobolan alias clean sheet.
Braga kini juga tercatat tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir, rekor baru klub yang terinspirasi dari Arsenal ini sejak Januari hingga Maret 2006.
Villarreal menjadi satu-satunya tim non Portugal di semifinal. The Yellow Submarines lolos meyakinkan dengan melibas jawara Belanda FC Twente dengan skor agregat 8-2. Kapal Selam Kuning melengkapi All Iberian Semifinal alias semifinalnya tim-tim dari semenanjung Iberia.
Giuseppe Rossi menjadi simbol ketajaman El Submarino Amarillo. Musim ini Rossi tercatat sebagai pemain dengan rasio gol tertinggi di Liga Europa. Ia mencetak 9 gol dalam 24 tendangan ke gawang.
Yellow Submarines: Giuseppe Rossi memeluk Nilmar usai mencetak gol ke gawang Twente di perempat final. (foto: GettyImages)
Striker Azzurri itu juga selalu mencetak gol dalam lima laga terakhir Villarreal di Liga Europa. Rossi merupakan top skor sepanjang sejarah Villarreal di kompetisi Eropa dengan total 18 gol.
Menariknya lagi, Villarreal tak pernah kalah di Eropa bila Rossi mencetak gol, dengan rekor 12 kemenangan dalam 14 pertandingan.
Semifinal pertama digelar pada 28 April, semifinal kedua pada 5 Mei, sedangkan finalnya di stadion baru milik Republik Irlandia, Aviva Stadium atau UEFA menyebutnya Dublin Arena.
Bila kita gabungkan dengan semifinal Liga Champions, di mana ada tiga tim Portugal dan tiga tim Spanyol di semifinal antar klub Eropa, tahun ini memang benar-benar menjadi milik sepak bola Iberia. Melanjutkan dominasi Barcelona di tahun 2009 serta kesuksesan Spanyol menjadi juara Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Semenanjung Iberia, kiblat baru sepak bola Eropa? (bola/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dominasi Portugal dan Spanyol, Kiblat Sepak Bola Eropa di Semenanjung Iberia
Editorial 15 April 2011, 13:28 -
REVIEW: Menyambut El Clasico di Semifinal Liga Champions
Editorial 8 April 2011, 20:54 -
Lima Gol Pukulan Telak Untuk Leonardo
Editorial 8 April 2011, 17:32 -
Ralf Rangnick: Profesor Sepakbola Jerman, Bundesliga, dan Schalke
Editorial 6 April 2011, 21:18 -
Sporting Gijon dan Mimpi Buruk Jose Mourinho di Spanyol
Editorial 4 April 2011, 19:23
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Real Madrid vs Villarreal: Vinicius Junior
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 04:11 -
Dari Parma ke Inter Milan: Bonny, Chivu, dan Chemistry yang Terjaga
Liga Italia 5 Oktober 2025, 03:39 -
Ange-Yoan Bonny Bonny, Energi Baru yang Langsung Menyatu di Inter
Liga Italia 5 Oktober 2025, 03:23 -
Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan
Liga Italia 5 Oktober 2025, 02:53 -
Man of the Match Chelsea vs Liverpool: Moises Caicedo
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 02:03 -
Inter vs Cremonese: Bonny Gemilang dengan 1 Gol dan 3 Assist
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:47 -
Man of the Match Inter Milan vs Cremonese: Ange-Yoan Bonny
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:36 -
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR