Bola.net - Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana
Di Liga Champions musim ini, raksasa Jerman Bayern Munich benar-benar menjadi mimpi buruk bagi AS Roma. Dua kali Giallorossi dikalahkan dengan statistik yang sanggup membuat kita geleng-geleng kepala.
Diawali kekalahan telak 1-7 di Olimpico pada matchday 3 Grup E yang dimainkan 22 Oktober 2014, Roma kembali tumbang ketika ganti bertandang ke Allianz Arena pada matchday 4, Kamis (06/11). Kali ini, tanpa kapten Francesco Totti yang hanya duduk di bangku cadangan, pasukan Rudi Garcia menyerah 0-2 lewat gol-gol Franck Ribery dan Mario Gotze.
Dalam dua pertemuan itu, anak-anak asuh Josep Guardiola, yang notabene merupakan mantan pemain Roma, melepas total 45 tembakan. Dari 45 shots tersebut, 18 di antaranya tepat sasaran dan sembilan bersarang di gawang Roma.
45 - In their two-legged fixture against Bayern Munich, Roma faced 45 shots, 18 of which were on target, 9 were goals. Nightmare. #FCBASR
— OptaPaolo (@OptaPaolo) November 5, 2014Di Olimpico, Bayern unggul shots (22-12) dan shots on target (11-5). The Bavarians bahkan memimpin 5-0 hanya dalam satu babak melalui dua gol serta finishing Gotze, Robert Lewandowski dan penalti Thomas Muller. Sempat mencetak satu gol balasan lewat Gervinho di menit 66, Totti dan kawan-kawan semakin terkapar setelah Ribery dan Xherdan Shaqiri, yang masuk pascagol Gervinho, mencetak angka keenam serta ketujuh Bayern di menit-menit penutupan.
Roma 12 shots, Bayern 22 shots (c) WhoScored
Ganti bertandang ke Jerman, kisah yang nyaris sama kembali terulang. Roma lagi-lagi tak berdaya di hadapan possession football Bayern racikan Guardiola. Kalau pada pertemuan pertama Roma kalah penguasaan bola 35% berbanding 65% dan tersapu habis oleh gempuran tiada henti Bayern, kali ini lini tengah mereka semakin terlihat jauh lebih inferior di hadapan barisan midfield tuan rumah yang dikomandani Xabi Alonso serta Philipp Lahm. Roma kalah possession 29% berbanding 71%.
Dengan possession sebesar itu, Bayern hampir tak menemui kesulitan berarti dalam merancang serangan dari segala penjuru lapangan. Lewandowski tercatat sebagai pemain dengan jumlah shots terbanyak (5) di laga ini, disusul David Alaba (siapa menyangka?) dan Shaqiri yang masing-masing tiga kali melepas tembakan. Ribery dan Gotze cuma punya dua shots dan satu shot on target, tapi shot on target tunggal kedua pemain tersebut semuanya lepas dari penjagaan Lukasz Skorupski di bawah mistar. Sebaliknya, dua shots on target Roma melalui aksi Radja Nainggolan dan Gervinho semuanya mentah oleh Manuel Neuer sang pengawal benteng terakhir The Bavarians.
Bayern 23 shots (7 on target), Roma 6 shots (2 on target) (c) WhoSCored
Empat kemenangan beruntun, Bayern pun memastikan diri lolos ke babak knockout sebagai juara Grup E. Dengan dua matchday tersisa, 12 poin Bayern takkan bisa dikejar lagi oleh Roma (4), CSKA Moscow (4) dan Manchester City (2). Roma, CSKA dan City pun kini harus bersaing memperebutkan satu slot tersisa.
Roma bukan tim medioker. Pelatih hebat dan skuat berkualitas merupakan dua dari sekian modal utama Roma untuk bersaing di pentas elit Eropa setelah sempat absen cukup lama. Mengawali kiprah dengan melumat CSKA 5-1 dan imbang 1-1 di kandang City, harapan pun melambung tinggi di ibu kota Italia. Namun, mimpi indah itu berubah jadi mimpi buruk setelah berhadapan dengan Bayern.
Roma dan Bayern sama-sama tim elit di ranah Eropa. Roma jelas bukan tim medioker, tapi sang pemilik lima gelar Liga Champions lah yang terlalu kuat.
Saat ini, setelah dua kali tumbang tanpa sanggup memberi perlawanan yang cukup berarti, Roma harus mengakui bahwa mereka belum berada di level yang sama dengan The Bavarians.
Stat Attack:
- Liverpool Disapu Bersih Toni Kroos
- Kontribusi Absolut Marco Reus
- Dortmund Samai Keganasan Juventus 1995/96
- Dortmund, Lemah di Liga, Menggila di Eropa
- Arteta Ukir Gol ke-500 Arsenal di Emirates
- Steril 352 Menit, Monaco Kehilangan Clean Sheet
- Mignolet Terbaik Liverpool di Bernabeu
- Benzema Ulangi Peragaan Ketajaman 2011
- Pengalaman, Pembeda Starter-Bench Liverpool di Bernabeu
- Koke, Gelandang Nomor Satu Liga Champions
- Lima Dari Delapan, Pirlo Memang Jago
- Seratus Champions, Pirlo Saingi Maldini
- Pogba, 100 Laga, Gol Perdana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
De Boer: Ajax Memaksa Barcelona Melakukan Kesalahan
Liga Champions 6 November 2014, 23:20
-
Jovetic Minta City Segera Move On
Liga Champions 6 November 2014, 22:40
-
PSG Ingin Lumat Ajax Demi Status Juara Grup
Liga Champions 6 November 2014, 22:39
-
Jovetic Heran City Kalah Lawan CSKA
Liga Champions 6 November 2014, 22:21
-
David Luiz Ingin Perbaiki Prestasi PSG di Liga Champions
Liga Champions 6 November 2014, 21:56
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR