Fakta-fakta Unik Johan Cruyff

Fakta-fakta Unik Johan Cruyff
Johan Cruyff (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Almarhum Johan Cruyff merupakan sosok legenda sepakbola yang tak hanya sangat hebat, namun juga bisa dibilang inovatif.

Pekan lalu, dunia sepakbola berduka lantaran Johan Cruyff meninggal dunia. Legenda asal Belanda itu tak kuasa lagi berjuang melawan kanker paru-paru yang sudah cukup lama menggerogotinya.

Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian legenda berusia 68 tahun itu lantaran Cruff adalah legenda yang tak hanya sekedar memiliki skill bagus di atas lapangan. Atau memiliki insting mencetak gol yang jempolan. Atau memiliki dribel yang yahud. Atau bahkan memiliki koleksi segudang penghargaan. Banyak yang merasa kehilangan dirinya lantaran ia dianggap sebagai seorang inovator.

Banyak hal yang sudah dilakukan dan disumbangkan oleh almarhum Cruyff bagi dunia sepakbola.

Berikut kami sajikan fakta-fakta dari sosok yang pernah menjadi penggawa Ajax Amsterdam dan ini.

1 dari 9 halaman

Cruyff Turn

Anda pasti pernah mendengar trik yang satu ini bukan? Tak usah dijelaskan, namun langsung lihat saja sendiri aksinya dalam video berikut ini.



Cruyff begitu mahir melakukan trik ini sampai-sampai trik tersebut diberi nama sesuai dengan namanya. Berapa banyak pesepakbola kelas dunia yang memiliki trik sesuai dengan nama mereka?
2 dari 9 halaman

Menginspirasi Lahirnya Tiki-Taka

Jauh sebelum Tiki-taka muncul, ada taktik total football yang dipergunakan oleh tim Ajax Amsterdam dan timnas Belanda di era tahun 1970an. Skema itu menuntut para pemainnya melakukan umpan-umpan cepat, pergerakan yang juga cepat dan rotasi posisi yang dilakukan secara konstan. Taktik itu diprakarsai oleh Rinus Michel dan dipraktekkan di atas lapangan dengan kepemimpinan brilian Cruyff.

Namun taktik itu kemudian dimodifikasi jadi lebih solid oleh Cruyff  ketika membesut Barcelona, di mana kala itu ada Josep Guardiola yang menjadi salah satu anak asuhnya. Dari situlah Guardiola akhirnya terinspirasi untuk memodifikasi taktik itu lagi dan menciptakan tiki-taka.
3 dari 9 halaman

Kolektor 3 Ballon d'Or Pertama

Jauh sebelum Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi merajai sepakbola dunia dan ajang penghargaan Ballon d'Or, Cruyff sudah lebih dulu melakukannya.

Messi sekarang memang mengoleksi lima trofi sementara Ronaldo tiga. Namun sebelum dua pemain itu, Cruyff sudah lebih dulu mendominasi ajang tersebut. Ia memenangkannya pada tahun 1971, 1973 dan 1974.
4 dari 9 halaman

Pemakai Pertama Adidas Dua Strip

Cruyff pernah memakai jersey buatan Adidas dengan hanya memakai dua strip di pundaknya. Padahal perusahaan apparel itu sejatinya terkenal dengan penggunaan tiga strip di area tersebut.

Hal tersebut terjadi pada Piala Dunia 1974 saat Jerman bersua Belanda. Skuat Oranje sendiri saat itu terikat kontrak dengan Adidas. Namun Cruyff secara pribadi menjalin kerjasama dengan Puma. Alhasil, Cruyff pun membuat keputusan nyeleneh: Ia mengurangi jumlah strip di area pundak jerseynya dari tiga menjadi dua.
5 dari 9 halaman

Jersey Nomor 14

Cruyff dikenal sebagai pemain yang suka mengenakan kostum nomor 14. Bagi seorang pemain bintang seperti dirinya, keputusan itu tentu jadi sedikit aneh. Sebab pemain bintang biasanya tak jauh dari nomor 7, 9 atau 10.

Hal itu terjadi karena setelah ia kembali dari cedera pada musim 1970-71, jersey nomor 9 di Ajax dikenakan pemain lain. Cruyff pun akhirnya memutuskan memakai nomor 14. Ia pun akhirnya tetap setia memakai nomor tersebut.
6 dari 9 halaman

Berharga 2 Juta Pounds

Setiap pemain bintang pasti memiliki bandrol yang mahal, tak terkecuali bagi Cruyff.

Ia mencetak rekor sebagai pemain termahal dunia ketika pindah dari Ajax ke Barcelona pada tahun 1973. Ia pun jadi pemain pertama yang nilai transfernya melebihi dua juta Pounds.
7 dari 9 halaman

Merevolusi La Masia

Akademi La Masia merupakan akademi yang sangat terkenal saat ini dan telah melahirkan banyak pesepakbola hebat di Eropa, khususnya bagi Barcelona sendiri. Lionel Messi adalah contoh pemain yang lahir dari akademi tersebut.

Akademi ini sendiri sudah ada sebelum Cruyff diangkat jadi pelatih Barca pada tahun 1988. Namun akademi tersebut jauh dari kata hebat seperti sekarang ini. Kala itu mereka memilih pemain berdasarkan ukuran dan kekuatan fisik.

Akan tetapi setelah Cruyff datang, ia pun langsung mengubah banyak hal di akademi tersebut. Salah satunya adalah syarat penerimaan pemain. Ia meminta akademi itu mencari para pemain yang memiliki kelebihan dalam hal teknik.
8 dari 9 halaman

Kartu Merah Pertama Belanda

Meski memiliki banyak catatan positif, Cruyff bukanlah pemain yang sempurna atau bebas dari dosa. Ia juga pernah membuat catatan negatif.

Cruyff pernah mendapat kartu merah ketika Belanda bertemu Cekoslowakia pada tahun 1968. Ia pun menjadi pemain Oranje pertama yang pernah menerima kartu merah. Padahal saat itu adalah penampilan keduanya bersama timnas di level internasional.
9 dari 9 halaman

Satu-satunya Pemenang Pemain Terbaik Eropa

Berkat kehebatannya, Johan Cruyff diberi anugerah trofi Pemain Terbaik Eropa Abad ini. Penghargaan itu diberikan kepadanya pada tahun 1999 silam oleh IFFHS.

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL