Bola.net - Oleh: Yasa Febrianuswantoro
Judul di atas mungkin terlalu dini, namun dengan keunggulan delapan poin dan enam pertandingan tersisa, Barcelona harus kalah tiga kali untuk sekedar memberi peluang pada Real Madrid untuk mengejar mereka. Dan peluang terjadinya kemungkinan itu sangat kecil tercipta.Laga El Clasico kemarin adalah peluang terakhir Real Madrid untuk memanaskan perebutan gelar juara, sayang mereka gagal dengan menyedihkan. Sulit rasanya memahami strategi Mourinho yang memasang pasukannya untuk bermain defensif hanya untuk memperoleh hasil imbang.Meski Madrid menyuguhkan strategi negatif, Barcelona tidak meningkatkan tempo permainan karena memang bukan mereka yang membutuhkan kemenangan. Tim Catalan itu cukup puas dengan menguasai ball possession dan bersabar menunggu celah di pertahanan lawan. Kesabaran mereka akhirnya terbayar di menit ke-51 ketika David Villa yang terus menekan pertahanan Madrid diganjal Albiol dan berbuah penalti sekaligus memaksa Albiol keluar lapangan lebih cepat.Lionel Messi tanpa kesulitan menyarangkan bola ke gawang Iker Casillas dari titik penalti. Gol ini sekaligus menjadi gol kedelapan yang ia cetak melawan Real Madrid selama karirnya serta mempertahankan tren mencetak gol di Bernabeu selama tiga musim berturut-turut.Setelah unggul, Barcelona justru puas dengan bermain ball possession. Real akhirnya mulai menggempur pertahanan Barcelona dan mendapat tendangan penalti setelah Dani Alves dituding menjatuhkan Marcelo di kotak terlarang pada menit ke-82. Ronaldo tidak menyia-nyiakan peluang dan mencetak golnya yang ke -41 musim ini sekaligus gol pertamanya ke gawang Barcelona.Ketika peluit berakhirnya pertandingan berbunyi, anehnya Madrid terkesan senang dengan hasil imbang ini. Media Madrid menggambarkan hasil imbang ini dengan "Seakan terasa menang". Sebuah pernyataan sentimen atas kegagalan ketiga Madrid meraih gelar La Liga serta kegagalan ketiga mereka memenangi El Clasico. Dengan tim yang sebagian besar pemainnya adalah hasil didikan akademi mereka, Barcelona layak meraih gelar juara Spanyol untuk ketiga kali secara beruntun serta siap memecahkan rekor raihan poin serta gol terbanyak La Liga.Target utama (dan pertama) Barcelona musim ini telah dicapai, Barcelona akan berkonsentrasi pada dua kompetisi lainnya, dan pada kedua kompetisi tersebut Real Madrid telah bersiap menghadang mereka. Pada hari Rabu kedua tim kembali bertemu di final Copa del Rey. Kita tentu berharap Madrid akan menampilkan permainan fantastis yang telah mereka ukir di sejarah sepak bola Spanyol dan bukan permainan membosankan yang baru saja mereka tampilkan. Seandainya benar demikian, tiga laga El Clasico berikutnya akan berlangsung spektakuler, karena akan menjadi penentu nasib Real Madrid musim ini. Juara atau tidak sama sekali. (foto: GettyImages) (bola/yasa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hilangnya Mental Juara Arsenal
Editorial 19 April 2011, 10:02 -
LA LIGA: Barcelona 'Hattrick' Juara
Editorial 19 April 2011, 08:32 -
REVIEW: Ketika Tim-Tim Runner Up Mulai Tertinggal di 'Two Horse Race'
Editorial 19 April 2011, 05:45 -
Dominasi Portugal dan Spanyol, Kiblat Sepak Bola Eropa di Semenanjung Iberia
Editorial 15 April 2011, 13:28 -
REVIEW: Menyambut El Clasico di Semifinal Liga Champions
Editorial 8 April 2011, 20:54
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

















KOMENTAR