"Kami selalu berharap ke depannya, sepakbola Indonesia tak boleh lagi dibawa ke arah politik praktis," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
"Kami harapkan sepakbola Indonesia ke depannya bisa menuju ke arah sepakbola industri," sambungnya.
Ruddy membeber saat ini di Indonesia sudah bukan eranya lagi sepakbola memerlukan penyokong dana. Saat ini, di Indonesia, paling tidak sepakbola sudah bisa menghidupi dirinya sendiri.
"Nah, dengan industri sepakbola, ke depannya, sepakbola sudah bisa memberi penghidupan layak bagi pelaku-pelakunya," pria kelahiran Madiun ini menuturkan.
Menurut Ruddy, untuk bisa menuju ke arah industri, sepakbola Indonesia perlu adanya kepastian. Salah satu kepastian yang dibutuhkan adanya jaminan kepastian jadwal tak berubah-ubah semaunya.
"Jangan lagi ke depannya ada jadwal pertandingan berubah, misalnya seperti ada Pilkada dan sebagainya yang membuat laga ditunda," papar Ruddy.
Selain adanya kepastian, Ruddy menyebut hal lain yang diperlukan adalah faktor trust. Menurutnya, Ketua Umum PSSI ke depan harus mampu membangun sepakbola Indonesia agar lebih bermartabat dan berintegritas. Hal ini akan meningkatkan faktor kepercayaan dari seluruh stakeholder, termasuk dari sisi bisnis.
"Inilah harapan kita. Siapapun nanti Ketua Umumnya, kami harap mereka benar-benar bisa membawa sepakbola kita ke era industri," tandasnya. [initial] (den/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arema Cronus: Ketua PSSI Anyar Harus Bawa Sepakbola ke Arah Industri
Bola Indonesia 18 Agustus 2016, 20:18
-
Ihwal Lokasi Kongres, Arema Cronus Nominasikan Jakarta dan Bali
Bola Indonesia 18 Agustus 2016, 20:09
-
APPI Dukung Si Kurus Jadi Ketum PSSI
Bola Indonesia 18 Agustus 2016, 18:15
-
Bhayangkara SU Siap Dukung Calon dari TNI
Bola Indonesia 17 Agustus 2016, 08:53
-
Bhayangkara SU Usul KLB PSSI di Jakarta
Bola Indonesia 17 Agustus 2016, 08:33
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR