
Bola.net - Bek PSS Sleman, Asyraq Gufran Rachmadhan menangis usai timnya mengalahkan Persebaya, Selasa (29/10/2019). Tangisan Gufran pecah pada saat sesi jumpa pers usai pertandingan.
Gufran bahkan tidak bisa berkata-kata saat awak media meminta tanggapannya terkait kekalahan Persebaya di kandang. Mengingat, dia merupakan pemain kelahiran Surabaya.
"Rasanya bahagia dan sedih, kalau buat saya banyak sedihnya," kata Gufran Rachmadhan kepada awak media.
Setelah melontarkan kalimat tersebut, Gufran kemudian memilih menunduk dan tak mengeluarkan sepatah kata pun. Sesekali dia tampak menyeka air matanya.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters
Diambil Alih Seto Nurdiantoro
Karena Gufran tidak bisa melanjutkan komentarnya, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro kemudian mengambil alih. Dia menjelaskan apa yang dihadapi oleh pemainnya tersebut.
"Mungkin intinya Gufran tidak bisa mengatakan sesuatu, karena secara profesional dia pasti berjuang untuk PSS Sleman, karena dikontrak di situ," kata Seto.
"Tetapi, secara individu, secara lahiriah, keinginan pribadi, dia tentunya punya jiwa di Persebaya, tapi karena profesionalitas, ini yang harus terjadi," tegasnya.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bek PSS Sleman Menangis Usai Kalahkan Persebaya
Bola Indonesia 29 Oktober 2019, 23:16
-
Kalahkan Persebaya, Seto: Pemain Jalankan Instruksi Saya
Bola Indonesia 29 Oktober 2019, 21:06
-
Suporter Invasi Lapangan, Persebaya Terancam Sanksi Berat
Bola Indonesia 29 Oktober 2019, 21:02
-
Highlights Shopee Liga 1 2019: Persebaya Surabaya 2-3 PSS Sleman
Open Play 29 Oktober 2019, 20:09
-
Dievakusi Polisi, Pelatih Persebaya Tak Hadiri Jumpa Pers
Bola Indonesia 29 Oktober 2019, 19:45
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR