
Bola.net - Arema FC dan Persija Jakarta terus bersiap diri jelang pertemuan kedua tim pada akhir pekan nanti. Arema vs Persija bakal bertemu di lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (5/2/2022) besok.
Jika melihat kondisi tim, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida bisa dibilang lebih diuntungkan. Mereka berada di puncak klasemen dan tak terkalahkan dalam 19 laga.
Artinya, kondisi tim sangat kondusif. Sehingga Almeida memimpin tim dengan atmosfer positif. Namun dibalik itu, ada beban berat di pundak pelatih asal Portugal itu.
Mempertahankan puncak bukan hal ringan. Karena lawan selalu punya semangat lebih tinggi untuk mengalahkan Arema sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan. Ditambah lagi ancaman tidak bisa menurunkan skuad terbaik karena COVID-19 yang kini marak terjadi.
"Mempertahankan posisi di puncak klasemen memang lebih sulit daripada meraihnya. Tapi kami akan melakukan apapun untuk selalu dapat 3 poin di pertandingan," katanya.
Masih Tuai Kritikan
Selain itu, ada beban lain yang dirasakan Almeida. Yakni dari kritikan netizen. Meski berada di puncak klasemen, bukan berarti permainan timnya lepas dari kritikan.
Ada yang menilai performa Arema terlalu bertahan. Fans dibuat deg-degan dengan cara bermain seperti itu.
“Saya tidak mengerti terkadang. Ketika main menyerang dan terkena serangan balik sebagai risikonya, dikritik. Begitu juga saat main bertahan dan mengandalkan serangan balik,” keluhnya.
Tapi dia berusaha cuek dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pelatih. Mempersiapkan taktik dan strategi sampai analisa lawan.
Jelang lawan Persija, dia mengaku respek dengan tim lawan. Dia melihat Persija tetap tim besar di Indonesia. Saat awal musim, tim berjuluk Macan Kemayoran itu jadi juara Piala Menpora 2021. Meski saat ini Persija ada di papan tengah, Almeida tak ingin memandang sebelah mata.
Kondisi Limbung
Di kubu Persija sedang memiliki modal buruk untuk menghadapi Arema. Mereka baru saja dikalahkan tim juru kunci Persiraja Banda Aceh 0-1 di matchday 22. Ini membuat Jakmania bereaksi keras. Padahal Persiraja selama ini jadi bulan-bulanan kontestan lain.
Ini jadi sebuah tekanan bagi pelatih Persija, Sudirman. Padahal saat pertama menggantikan Angelo Alessio, dia sempat memberikan kemenangan lawan Persita Tangerang.
Tentunya dia ingin mencari poin yang hilang ketika menghadapi Arema. Tentu ini sebuah pekerjaan yang berat. Jika kalah, kritikan suporter bakal berlanjut.
Padahal nama Sudirman cukup harum di hadapan suporter. Karena awal musim ini dia memberikan gelar juara Piala Menpora 2021. Ketika menggantikan Angelo, dia diharapkan membawa posisi Persija lebih baik di klasemen. Karena dia sudah mengenal lebih dekat karakter para pemainnya
Tapi sekarang, dia harus memperbaiki performa timnya. Terutama meminimalisir kesalahan. Karena kekalahan dari Persiraja bermula dari sebuah kesalahan lini belakang. Yakni Otavio Dutra yang membuang bola tapi jatuh di kaki pemain lawan di dalam kotak penalti.
"Dalam 89 menit kami bermain bagus, tapi 1 menit membuat kesalahan, maka semua mata akan memandang kita," jelasnya. Artinya, dia menanamkan kepada pemain jika membela tim sebesar Persija kesalahan kecil pun tak boleh dilakukan.
Disadur dari: Bola.com (Iwan S/Aryo A; 4/2/22)
JANGAN LEWATKAN INI BOLANETERS
- Tonton Kembali Highlights BRI Liga 1 Persikabo 1973 vs Bali United
- Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 di Indosiar Pekan Ini, 5-7 Februari 2022
- Full Bubble Diterapkan di BRI Liga 1, Klub Diharapkkan Tegas kepada Pemain
- BRI Liga 1: Demi Fair Play, Aji Santoso Harap Aturan Penundaan Pertandingan Akibat Covid-19 Diubah
- Hasil BRI Liga 1: Bali United Menang Telak Atas Persikabo 1973
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Liga 1 2021/2022: Tanpa Maringa Hadapi Persija, Arema FC Tetap Pede
Bola Indonesia 4 Februari 2022, 19:50
-
BRI Liga 1 2021/2022: Persija Timpang, Arema Enggan Jemawa
Bola Indonesia 4 Februari 2022, 19:42
-
BRI Liga 1 2021/2022: Arema FC Bidik Kemenangan Kala Menghadapi Persija Jakarta
Bola Indonesia 4 Februari 2022, 18:55
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR