"Buruknya sistem tata kelola sepakbola nasional selama lebih dari 20 tahun menjadi penyebab utama buruknya prestasi tim nasional. Ini juga jadi pangkal dari tidak berjalannya industri sepakbola Indonesia," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Menurut Akmal, saat ini, yang harus dilakukan adalah mengembalikan sepakbola ke identitasnya. Sepakbola, menurut eks jurnalis olahraga ini, tak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan politik dan bisnis sekelompok orang.
"Biarkan sepakbola menjadi milik para pelaku sepak bolanya," tuturnya.
Akmal menambahkan, SOS berharap para pemilik suara di KLB PSSI kali ini dan yang akan dihelat Oktober mendatang bisa bersuara lantang untuk pembenahan sepakbola nasional. Kini, bukan lagi waktunya KLB sebatas duduk dan bagi-bagi uang saku. KLB PSSI, menurutnya, harus bener-benar dimanfaatkan sepenuhnya untuk perbaikan sepakbola nasional.
“Sepakbola kita sebenarnya sudah jauh lebih maju dan berprestasi bila kita mau fokus mengembalikan sepakbola kepada hakikatnya. Sayangnya, keinginan untuk maju itulah yang selama ini tidak ada. KLB kali ini harus benar-benar menghasilkan putusan fundamental terhadap permasalahan sepak bola Indonesia," Akmal menandaskan. [initial] (den/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Buruknya Tata Kelola Buat Timnas Indonesia Miskin Prestasi'
Bola Indonesia 3 Agustus 2016, 19:33
-
Andik Siap Buktikan Kualitas ke Riedl
Tim Nasional 3 Agustus 2016, 19:23
-
Andik Tunggu Empat Tahun untuk Bela Timnas Lagi
Tim Nasional 3 Agustus 2016, 19:21
-
Pikal Nilai Thailand dan Filipina Lebih Baik Ketimbang Indonesia
Tim Nasional 3 Agustus 2016, 16:56
-
'Buruknya Tata Kelola Bikin Timnas Indonesia Miskin Prestasi'
Bola Indonesia 3 Agustus 2016, 14:45
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR