
Bola.net - Kiprah Arema FC pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019 tidak terlalu buruk. Tim asal kota Malang itu menghuni urutan keempat klasemen sementara.
Namun, ini belum membuat mereka puas karena ada beberapa poin yang menguap ketika bermain di kandang sendiri. Dari sembilan laga kandang di putaran pertama, Arema mengantongi tujuh kemenangan.
Terlepas dari hal itu, masih ada beberapa fakta unik yang dibuat tim berjulukan Singo Edan sepanjang putaran peretama. Jika diamati, ada empat fakta yang dimiliki Arema.
Apa saja itu? Berikut ulasannya seperti dilansir Bola.com.
Targetman jadi aja Assist
Citra striker Sylvano Comvalius sebagai top scorer Liga 1 2017 seakan luntur di Arema. Meski perannya tetap sebagai targetman, di lapangan dia justru jadi raja assist.
Hingga paruh musim, dia punya tujuh assist. Jumlah ini juga yang tertinggi di Liga 1 2019. Setara Ciro Fereirra (Tira Persikabo) dan Rizky Pora (Barito Putera).
Sementara, jumlah golnya masih di bawah assist, yakni empat gol. Namun, Comvalius tidak ambil pusing dengan jumlah golnya itu. Meski tergolong minim untuk ukuran striker asing, pemain 32 tahun itu mengaku fokus memberikan kemenangan untuk tim.
Sebenarnya dalam sesi latihan Arema, Comvalius tetap jadi seorang finisher. Namun, saat di lapangan, dia sering mendapat pengawalan ketat sehingga pemain asal Belanda ini banyak membuka ruang dan memberikan umpan silang kepada pemain lain yang masuk ke kotak penalti. Sepertinya skema ini sudah otomatis berjalan dengan sendirinya.
Menjajal 3 Kiper

Tampilnya Sandi Firmansyah dalam pertandingan terakhir putaran pertama melawan PSIS Semarang (21/8/2019) membuat Arema jadi satu di antara tim yang sudah menjajal tiga kiper.
Arema sebelumnya bergantian menurunkan Utam Rusdiana dan Kurniawan Kartika Ajie. Pelatih kiper Arema, Yanuar Hermansyah, mengakui secara kualitas, tiga kiper yang dimiliki punya kemampuan merata.
Utam dan Ajie merupakan kiper muda yang punya skill dan refleks bagus. Sementara Sandi sebagai kiper paling senior dan punya segudang pengalaman.
Hanya, Arema hanya dua kali mencatatkan cleansheet. Jumlah kebobolannya juga tergolong tinggi, yakni 25 gol. Namun, sejak sepeninggal Kurnia Meiga Hermansyah akhir tahun 2017, gawang Arema rentan kebobolan sehingga mereka juga sering gonta-ganti kiper.
Mengubah Peran Pemain Sayap

Musim ini Arema punya stok banyak di sektor sayap. Ada enam pemain yang bisa menempati sayap kanan dan kiri. Mereka adalah Dedik Setiawan, Dendi Santoso, Ricky Kayame, Rifaldi Bawuoh, Ridwan Tawainella, dan Nasir.
Terlalu banyak memang. Tetapi, di pengujung putaran pertama, pelatih Arema, Milomir Seslija, punya ide untuk membuat mereka bisa berkontribusi langsung di pertandingan.
Nasir, yang hanya jadi pilihan ketiga bersama Ridwan, dapat peran baru. Nasir jadi bek kiri menggantikan peran Ahmad Alfarizi yang cedera. Sedangkan Ridwan jadi gelandang bertahan di laga melawan PSIS ketika Hendro Sisanto juga cedera.
Performa mereka tidak mengecewakan. Milomir Seslija melihat keduanya masih bisa bekerja keras di lapangan dengan peran barunya.
Dominasi Makan Konate

Gelandang serang asal Mali ini punya rapor terbaik di paruh musim. Dia jadi satu-satunya yang bermain penuh dalam 16 laga yang dilalui Singo Edan. Dia juga tak pernah ditarik keluar.
Tak cukup sampai di situ, Konate jadi pemain dengan koleksi gol dan assist terbanyak di Arema, yakni 10 gol dan tujuh assist.
Tak ada pemain lain yang bisa menandinginya. Padahal, dia bermain sebagai gelandang serang yang paling sibuk mengatur serangan dan memainkan bola.
Pemain 27 tahun itu membuktikan dia punya stamina dan skill di atas rata-rata pemain yang dimiliki Arema.
Wajar jika Arema kabarnya harus mengikat Konate dengan nilai transfer tertinggi di antara pemain yang ada. Bahkan ada yang menyebutkan dialah pemain termahal Arema sepanjang sejarah dengan nominal kontak di atas Rp2 miliar mengalahkan Greg Nwokolo di musim 2013.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Iwan Setiawan/Editor Aning Jati
Published: 3 September 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Susun Program Persiapan, Pelatih Arema FC Enggan Gegabah
Bola Indonesia 3 September 2019, 22:22
-
Arema Pastikan Tak Jadi Ikut Trofeo di Pekanbaru
Bola Indonesia 3 September 2019, 21:17
-
Deretan Fakta Menarik Arema di Putaran Pertama Shopee Liga 1
Bola Indonesia 3 September 2019, 12:38
-
Shopee Liga 1 2019 dan Banyaknya Laga yang Tertunda di Putaran Pertama
Bola Indonesia 2 September 2019, 12:11
-
Ditahan PSIS Semarang, Arema Keluhkan Keputusan Wasit Oki Dwi Putra
Bola Indonesia 1 September 2019, 02:33
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR