Bola.net - Bambang Suryo meradang dengan sanksi larangan seumur hidup beraktivitas dalam kompetisi resmi sepak bola yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI padanya. Manajer Metro FC ini mengaku dizalimi dan tak terima dengan sanksi yang dijatuhkan ini.
Bambang Suryo, sebelumnya, dinilai bersalah dan terbukti berupaya mengajak klub lain, yaitu PS Ngada untuk melakukan match fixing. Ajakan ini dilontarkannya jelang pertandingan babak penyisihan jelang 32 besar Liga 3 2018. Ia mengirim pesan melalui Whatsapp kepada Pelatih PS Ngada, Kletus Gabhe, untuk melakukan perbuatan lancung ini.
Menurut BS, sapaan karib Bambang, ia sama sekali tak melakukan yang dituduhkan Komdis. Ia pun menegaskan sudah membeber maksudnya mengirim pesan tersebut pada Kletus Gabhe.
"Saya kan sudah jelaskan di Mata Najwa, di hadapan Menpora, Kapolri, dan disaksikan jutaan orang yang menyaksikan acara tersebut," ujar BS, pada Bola.net, Rabu (26/12).
"Saya melakukan hal ini untuk mencari informasi, apakah Ngada ini bermain atau tidak," sambungnya.
BS sendiri mengaku akan banding atas hukuman tersebut. Namun, ia memilih menanti dulu surat keputusan resmi Komdis tiba di tangannya.
"Kalau seperti sekarang, apa yang mau dibanding? Salinan sanksi saja nggak ada. Saya malah tahunya dari media," tukasnya.
Apa saja yang menjadi alasan BS untuk banding? Simak selengkapnya di bawah ini.
Tak Pernah Menerima Panggilan PSSI
Selain tak terima disebut berupaya mengatur pertandingan, BS mengaku ada sejumlah hal lain yang membuatnya tak terima dengan putusan ini. Salah satunya, menurut pria berusia 48 tahun tersebut, adalah pernyataan Komdis bahwa ia mangkir dari pemanggilan.
"Saya tidak pernah mendapat panggilan apa pun. Baik secara pribadi maupun ditujukan ke alamat institusi," ucap BS.
"Kalau mereka bilang memanggil, siapa yang mereka panggil," sambungnya.
Menurut BS, ia bahkan terus berkomunikasi dengan salah seorang anggota Komdis PSSI, Yusuf Bachtiar. Ia menyebut, Yusuf merupakan seniornya di Persikab Kabupaten Bandung pada akhir 90-an.
"Ia meminta saya untuk datang kalau dipanggil. Saya menghormatinya dan memastikan akan datang. Namun, panggilan tersebut tak pernah ada," tukasnya.
Bandingkan dengan Hidayat
BS pun menyebut bahwa sanksi yang ia terima sangat tidak adil. Ia membandingkan dengan sanksi yang diterima Hidayat, mantan anggota Komite Eksekutif PSSI yang terbukti terlibat skandal match fixing.
"Ia 'hanya' dihukum tiga tahun dan denda Rp 150 juta," kata BS.
"Beda jauh kan dengan saya yang bahkan belum terbukti," sambungnya.
Menurut BS, ia pun meragukan jika nanti nama-nama petinggi PSSI seperti Mbah Putih (Anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto, red) dan Johar Lin Eng (Anggota Komite Eksekutif PSSI) juga nantinya terbukti benar melakukan match fixing, juga akan dihukum berat sepertinya.
"Kalau dari pernyataan Manajer Persibara Banjarnegara kan sudah jelas keterlibatan mereka. Apakah mereka juga akan dihukum berat? Saya nggak yakin," tandasnya.
Berita Video
Berita video beberapa kabar dan rumor transfer pemain dan pelatih klub-klub di Indonesia untuk menghadapi musim 2019.
Baca Juga:
- Pengakuan ADS: Semua Klub Pernah Minta Tolong ke Saya
- Gembong Match Fixing Internasional Ikut Bermain di Indonesia
- Topi, Botol, Sampai Ponsel Jadi Kode Skenario Match Fixing Dimulai
- Begini Cara Bandar Match Fixing Garap Pertandingan
- Bambang Suryo Sebut 'Sontoloyo' Masih Atur Pertandingan di Kompetisi Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dituduh Terlibat Pengaturan Skor, PS Mojokerto Melawan
Bola Indonesia 26 Desember 2018, 21:24
-
Disanksi Seumur Hidup, Bambang Suryo Tak Terima
Bola Indonesia 26 Desember 2018, 19:24
-
Komdis PSSI Hukum Bambang Suryo Seumur Hidup
Bola Indonesia 26 Desember 2018, 19:15
-
Komdis PSSI Hukum Persebaya dan PSM Denda Rp 300 Juta
Bola Indonesia 18 Desember 2018, 18:50
-
Hasil Sidang Komdis PSSI, Bali United dan PSM Didenda Ratusan Juta
Bola Indonesia 11 Desember 2018, 23:05
LATEST UPDATE
-
Kritikan Pedas untuk Benjamin Sesko: Hargamu Mahal, Mainnya yang Bener Dong!
Liga Inggris 18 November 2025, 11:21
-
Kapan Barcelona Kembali ke Camp Nou? Ini Jadwal Resminya Usai Molor
Liga Spanyol 18 November 2025, 11:14
-
Diinginkan MU, Bintang Wolverhampton Ini Siap Pindah ke Old Trafford
Liga Inggris 18 November 2025, 11:03
-
Terungkap! Chelsea Sempat Ingin Barter Alejandro Garnacho dengan Gelandang Ini
Liga Inggris 18 November 2025, 10:48
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR