
Bola.net - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Rochy Putiray mengkritisi cara kerja Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Karena organisasi tersebut terkesan lebih peduli kepada pemain yang bergaji besar.
Padahal menurut mantan pemain PSM Makassar ini, yang justru harus mendapat perhatian khusus dari APPI adalah pemain yang berkompetisi di Liga 2. Karena di level tersebut yang sering ditemukan masalah.
"Karena kenyatannya banyak gaji pemain yang di bawah yang tidak terurus, jadi saya tidak mengerti cara kerja APPI seperti apa," kata Rochy Putiray kepada Bola.net baru-baru ini.
"APPI itu kan lembaga pemain, seharusnya mereka yang menjemput bola, bukan menunggu keluh kesah," imbuh Rochy.
Selengkapnya scroll ke bawah ya Bolaneters
APPI Harus Perangi Match Fixing
Lebih lanjut pemain kelahiran Ambon, Maluku ini mengatakan bahwa APPI harus juga berperan dalam memerangi match fixing. Salah satunya adalah memastikan gaji pemain tidak bermasalah.
Karena salah satu penyebab pemain bisa tergiur dengan tawaran pengaturan skor karena gaji mereka tertunggak. Sehingga menurutnya, APPI harus mampu membereskan semua itu.
"Jadi mereka yang harus tahu tentang apa yang terjadi di Liga Indonesia, kenapa pemain dapat uang, mereka harus cari tahu, kenapa, oh karena klubnya tidak beres," jelasnya.
"Mereka yang harus beresin. Mereka yang harus berperan, karena mereka adalah wadah bagi pemain," tandanya.
Saksikan Juga Video Ini
Kasus match fixing yang sedang marak dibicarakan di dunia sepak bola Indonesia saat ini menyangkut satu nama pemain, yakni Maman Abdurrahmah. Simak pengakuannya melalui tautan video di bawah ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Penyerang Timnas Kritisi Cara Kerja APPI
Bola Indonesia 20 Desember 2018, 22:00
-
Menpora Ingin Semua Atlet Dilindungi Asuransi
Bola Indonesia 21 Februari 2018, 00:22
-
APPI: Tribute Match Choirul Huda Jadi Momen Untuk Berbenah
Bola Indonesia 14 November 2017, 19:11
-
APPI Siap Cari Solusi untuk Keluhan 'Pemain Tua'
Bola Indonesia 19 Januari 2017, 23:52
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR