Bola.net - - Bhayangkara FC baru saja menjalani pertandingan kedua di Stadion PTIK yang merupakan kandang baru bagi tim juara bertahan Liga 1 tersebut. Yang terakhir, Bhayangkara menghadapi Mitra Kukar di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Bhayangkara FC meraih kemenangan 1-0 atas Mitra Kukar berkat gol tunggal yang dicetak Muhammad Hargianto. Kemenangan di Stadion PTIK ini merupakan kemenangan kedua dalam dua laga yang digelar di stadion milik Kepolisian Republik Indonesia itu, mengingat pada laga sebelumnya tim asuhan Simon McMenemy meraih kemenangan 4-2 atas PS Tira.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengakui ada plus dan minus yang dirasakan oleh timnya ketika bertanding di Stadion PTIK. Namun, pelatih asal Skotlandia itu menyebut ada hal negatif yang justru bisa menguntungkan timnya ketika menjamu lawan di Stadion PTIK.
"Tim lain pasti sulit bermain di sini karena lapangannya sedikit berbeda dengan lapangan tim lain di Liga 1. Lapangan di sini agak sulit karena adanya pasir. Jadi ini menyulitkan tim lawan, tapi karena kami sering latihan di sini kami bisa beradaptasi dengan baik," ujar Simon McMenemy.
"Ini sebuah stadion dengan kapasitas yang kecil, bukan stadion besar seperti yang dimiliki Persib atau tim lain. Jadi stadion ini lebih baik bagi kami karena kami bisa mendengarkan dukungan suporter kami dari dekat, tidak seperti di Bekasi yang stadionnya lebih besar. Saya pikir kami bagus bisa bermain di sini meski stadionnya bukan yang terbaik," lanjutnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pemain asing asal Portugal, Paulo Sergio. Pemain terbaik Liga 1 2017 itu menyebut semua faktor yang sama seperti yang diungkapkan oleh McMenemy, tapi menambahkan bahwa jarak yang dekat dengan mess pemain memudahkan para pemain untuk lebih fit ketika akan bertanding maupun berlatih.
"Stadion ini lebih kecil dan kami tahu manajemen sangat berusaha untuk memaksimalkan fasilitas ini agar kami bisa lebih dekat dengan tempat kami tinggal. Kami tak perlu menghabiskan banyak waktu menuju Bekasi dan itu membuat kami berhasil meraih dua kemenangan di sini. Kami ingin terus seperti ini," ujar Paulo Sergio.
"Lapangannya tidak terlalu menyenangkan karena sedikit keras dan berpasir. Jadi kami juga sulit memperlihatkan permainan terbaik. Namun, memang lebih baik stadion yang lebih kecil seperti ini karena kami bisa mendengar dukungan suporter lebih baik," lanjutnya.
Sementara itu, kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo, berharap Bhayangkara FC bisa terus bermain di Stadion PTIK sepanjang Liga 1 2018. "Pasti lebih enak bermain di sini karena memang ini kandang kami sendiri. Sebelumnya kami harus tur ke Sidoarjo untuk laga kandang, sementara di stadion ini serasa sudah seperti kandang sendiri. Tentu lebih nyaman," ujar Awan Setho Raharjo.
Stadion PTIK memang menjadi kandang Bhayangkara FC di Liga 1 2018 setelah sejumlah renovasi dilakukan oleh manajemen klub agar The Guardians tak perlu berpergian jauh untuk menggelar laga kandang. Namun, untuk tim-tim lawan dengan suporter yang mungkin melalukan tur awayday dengan jumlah banyak, Bhayangkara FC masih akan menggunakan Stadion Delta Sidoarjo sebagai kandang.
Setelah menang atas Mitra Kukar, Bhayangkara FC kini berada di peringkat delapan klasemen dengan koleksi 12 poin. Selanjutnya, mereka akan bertemu dengan Arema FC.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah dari Bhayangkara, Rafli Sebut Mitra Kukar Tidak Beruntung
Liga Champions 18 Mei 2018, 09:45
-
Kandang Baru dan Laju Kemenangan Bhayangkara di Liga 1
Bola Indonesia 18 Mei 2018, 09:17
-
Lakukan Banyak Penyelamatan, Awan Setho Diacungi Jempol
Bola Indonesia 18 Mei 2018, 02:42
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR