Keresahan Nick Kuipers: Juara Sudah, Menang Lawan Persija Juga Sudah, Masih Belum Aman Juga Main di Kandang Sendiri

Keresahan Nick Kuipers: Juara Sudah, Menang Lawan Persija Juga Sudah, Masih Belum Aman Juga Main di Kandang Sendiri
Nick Kuipers (c) Bola.com/Erwin Snaz

Bola.net - Kerusuhan suporter yang terjadi seusia laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Senin (23/9/2024) membuat Nick Kuipers resah. Bek Maung Bandung itu heran dengan situasi klubnya saat ini.

Dalam laga pekan keenam BRI Liga 1 2024/2024 ini, Persib sukses meraih tiga poin berkat kemenangan 2-0 lewat gol-gol yang dicetak Dimas Drajad dan Ryan Kurnia.

Setelah pertandingan, sebagian bobotoh menyerbu lapangan mengincar steward buntut kasus sebelumnya. Nick kecewa karena pemain sudah memberikan kemenangan.

“Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kita tidak aman bahkan di stadion kita sendiri,” tulis Nick heran.

“Sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia ini dan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang,” lanjut Nick.

“Minggu ini merupakan kehilangan besar bagi kita semua. Inilah saatnya untuk menyadari bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama. Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, bersatu dalam warna biru,” tambah Nick.

1 dari 4 halaman

Kronologi

Duel Persib Bandung vs Port FC di AFC Champions League 2, Kamis (19/9/2024) (c) Dok. Persib Bandung

Duel Persib Bandung vs Port FC di AFC Champions League 2, Kamis (19/9/2024) (c) Dok. Persib Bandung

Setelah wasit asal Malaysia, Muhammad Nazmi meniup peluit panjang, kebahagiaan fans Persib Bandung berubah menjadi kemarahan. Dari video yang beredar di media sosial, sejumlah suporter turun ke lapangan.

Puluhan pendukung melakukan tindakan anarkistis dengan melempar sejumlah benda seperti bangku hingga mengejar petugas keamanan yang terpaksa berlari untuk menyelamatkan diri.

Hubungan pendukung Persib Bandung dengan tim berjulukan Pangeran Biru itu memang sedang panas buntut intimidasi kepada seorang fans yang diduga dilakukan oleh ofisial tim.

Pada Sabtu (21/9/2024), pencinta Persib, Bobotoh, melakukan demonstrasi besar-besaran di Graha Persib, Bandung, untuk menuntut keadilan kepada manajemen Pangeran Biru.

2 dari 4 halaman

Bobotoh Diintimidasi

Aksi suporter Persib Bandung pada laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 versus Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/5/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Aksi suporter Persib Bandung pada laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 versus Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/5/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Seorang suporter Persib dikabarkan menerima tindakan kekerasan setelah Pangeran Biru kalah 0-1 dari klub Thailand, Port FC, di Liga Champions Asia (ACL) 2 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis (19/9/2024).

Dari narasi yang beredar di media sosial, Bobotoh yang tidak puas dengan penampilan Persib, diciduk oleh petugas keamanan karena diprovokasi oleh manajemen Pangeran Biru dan dibawa ke ruang ganti Henhen Herdiana dkk.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Manajemen Persib

Para pemain, pelatih dan offisial PERSIB diperkenalkan pada launching tim di GOR C-Tra Arena Bandung, Minggu, 4 Agustus 2024. (c) dok.PERSIB

Para pemain, pelatih dan offisial PERSIB diperkenalkan pada launching tim di GOR C-Tra Arena Bandung, Minggu, 4 Agustus 2024. (c) dok.PERSIB

"Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca-pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding Persib masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat," tulis Persib pada Minggu (22/9/2024).

"Untuk memastikan hasil yang objektif dan sesuai dengan fakta yang terjadi, proses investigasi membutuhkan waktu karena melibatkan banyak pihak. Perkembangan proses investigasi akan kami sampaikan kembali selambat-lambatnya pada 27 September 2024," jelas Persib.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL