
Bola.net - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan akhirnya angkat bicara setelah federasi yang dipimpinnya dipanggil oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
TGIPF dipimpin oleh Menko Polhukam, Mahfud MD dan Zainudin Amali sebagai wakilnya, serta berisikan sepuluh anggota dari berbagai profesi, termasuk akademisi hingga jurnalis olahraga.
Rombongan PSSI yang dipimpin oleh Iriawan dan beranggotakan Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI, Yunus Nusi hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh menghadap TGIPF di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Selasa (11/10/2022).
TGIPF meminta keterangan dari Iriawan dan pengurus PSSI lainnya terkait tragedi Kanjuruhan yang merenggut seratusan nyawa orang tidak bersalah.
Iriawan dan Iwan Budianto Berpisah dengan Rombongan PSSI
Ketika pertemuan bersama TGIPF selesai, Iriawan dan Iwan Budianto berpisah dengan rombongan PSSI dan disebut keluar dari Kantor Kemenko Polhukam lewat jalur belakang.
Pengurus PSSI lainnya meninggalkan Kantor Kemenko Polhukam melalui pintu depan seperti Ahmad Riyadh dan Yunus Nusi yang meladeni wawancara dengan wartawan.
"Alhamdulillah, kami dapat hadir untuk memenuhi undangan dari Pak Mahfud MD. Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi dengan TGIPF," kata Iriawan dinukil dari laman PSSI.
PSSI Mendukung TGIPF
Pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu menjamin PSSI tidak akan menghalang-halangi pekerjaan TGIPF dalam mengusut tragedi Kanjuruhan.
"PSSI mendukung penuh TGIPF untuk bekerja menuntaskan insiden Kanjuruhan," tutur Iriawan.
"Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepak bola termasuk pendampingan kepada PSSI," imbuhnya.
Banyak Masukan ke PSSI
Sementara itu, Ahmad Riyadh menjelaskan, bahwa dalam rapat dengan TGIPF, PSSI memberikan konfirmasi dan banyak mendapatkan usulan dari tim bentukan pemerintah tersebut.
"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya tragedi Kanjuruhan," terang Ahmad Riyadh.
"Lalu ada masukan banyak untuk ke depannya. Nanti akan ada lima rumusan untuk perbaikan yang akan dikoordinasikan dnegan tim kepolisian dan FIFA," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi, 12 Oktober 2022
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 3 Syarat PSSI untuk Lanjutkan Kompetisi Liga 1 2022/23
- Perwakilan FIFA Buka Suara Terkait Kedatangannya ke Indonesia dan Pertemuan dengan PSSI
- Pernyataan Polisi bahwa Gas Air Mata Tak Membunuh Disebut Defensif dan Tak Berempati
- PT LIB Perpanjang Penundaan Liga 1 hingga Menunggu Arahan Pemerintah
- Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Bukti Sepak Bola Kita Kacau
- Penjelasan Indosiar Soal Jadwal Arema FC vs Persebaya: Tidak Ada Penalti Kalau Diubah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
FIFA Sedang Kumpulkan Data dan Siap Pastikan Liga akan Berjalan Tak Lama Lagi
Bola Indonesia 12 Oktober 2022, 19:48 -
Ketua PSSI akhirnya Angkat Bicara usai Menghadap TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Bola Indonesia 12 Oktober 2022, 14:26 -
3 Syarat PSSI untuk Lanjutkan Kompetisi Liga 1 2022/23
Bola Indonesia 12 Oktober 2022, 14:00
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR