
Bola.net - Persipura Jayapura telah resmi terdegradasi dari BRI Liga 1 2021/22. Sang juara empat kali kompetisi sepakbola Indonesia itu harus rela turun kasta untuk musim depan.
Kepastian terdegradasinya Persipura terjadi pada hari ini, Kamis (31/3/2022). Mutiara Hitam finish di peringkat 16 usai mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 3-0.
Namun sayang kemenangan itu jadi sia-sia. Karena Barito Putera berhasil mengimbangi Persib Bandung dengan skor 1-1, sehingga perolehan poin mereka menjadi sama.
Namun secara head to head, Persipura kalah dua kali dari Barito Putera. Sehingga mereka harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Namun tahukah Bolaneters, ada sejarah yang panjang dan menarik dari Persipura. Tim ini ternyata dibentuk dari sekelompok anak STM saja. Bagaimana kisahnya? Simak di bawah ini.
Pemain dari SMP dan STM
Pendeta Mesackh Koibur, Ketua Umum pertama Persipura yang juga berstatus Sekretaris Sinode Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua adalah salah satu inisiator Persipura Jayapura.
Pada channel YouTube Persipura, Mesackh menceritakan, setelah 1 Mei 1963 sampai dengan 1965 situasi politik di tanah Papua atau Irian Barat sangat mencekam termasuk Kota Baru atau sekarang Kota Jayapura.
Mesackh pun mengontak Barnabas Youwe, rekannya yang tengah menimba ilmu di Belanda.
"Saya memintanya segera pulang dan membantu saya menyatukan rakyat Papua lewat sepak bola," katanya.
Menurut Mesackh, saat itu ada sekolah SMP dan STM yang memiliki siswa yang punya potensi. Mereka pun berlatih di lapangan sederhana dengan bola dengan jumlah seadanya. Sejalan dengan waktu, semangat pemuda Papua kembali bangkit. Pada 25 Mei 1965, klub-klub internal menggelar rapat di Mes GKI.
"Dalam pertemuan itu, disepakati terbentuknya Persatuan Sepakbola Sukarnopura dan sekitarnya atau disingkat Persipura. Saya Ketua Umum dan Barnabas Youwe Sekretaris merangkap pelatih."
Pernyataan Mesackh ini bisa jadi jawaban polemik terkait hari ulang tahun Persipura. Dimana dalam situs Wikipedia menyebut tim berjuluk Mutiara Hitam lahir pada 1 Mei 1963 di Kota Baru.
Talenta dan Kebersamaan Kunci Kekuatan Persipura
Lepas dari polemik soal tahun kelahiran, sepak bola tetap menjadi identitas dan pemersatu rakyat Papua. Hal ini dibenarkan oleh Jacksen Tiago, pelatih yang membawa Persipura meraih juara pada musim 2009, 2011 dan 2013.
"Persipura bukan hanya mengandalkan talenta. Tapi kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat seluruh elemen tim dan masyarakat Papua," ujar Jacksen kepada Bola.com, Senin (22/20/2020).
Menurut Jacksen, bagi rakyat Papua, sepakbola juga adalah hiburan dan kebanggaan.
"Faktor ini yang memudahkan saya cepat beradaptasi di Persipura. Apalagi warna kulit, budaya dan visi kami hampir sama," tutur Jacksen.
Hal senada dikatakan Marwal Iskandar, gelandang asal Sulawesi Selatan yang membawa Persipura juara pada Liga Indonesia 2005.
"Saya merasa nyaman selama bermain di Persipura. Apalagi karakter Papua tidak berbeda dengan Makassar. Suporter pun sangat menghargai pemain klub kecintaan mereka," kata Marwal pada sebuah kesempatan pertemuan dengan Bola.com.
Prestasi Persipura
Klub kebanggaan masyarakat Papua ini tercatat empat kali meraih trofi juara Liga Indonesia yakni pada musim 2005, 2009, 2011 dan 2013.
Persipura pun meraih runner-up pada 2010, 2012 dan 2014.Persipura melengkapi pencapaiannya dengan meraih trofi juara pada sejumlah turnamen bergengsi di Tanah Air, di antaranya, Community Shield Indonesia 2009, Indonesia Inter Island Cup 2011 dan Torabika Soccer Championship 2016.
Di level internasional, Persipura menembus semifinal Piala AFC 2014. Pencapaian Persipura ini merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap sepak bola.
Klasemen Sementara BRI Liga 1 2021/2022
Sumber: Bola.com/Abdi Satria, Wiwig Prayugi
Baca Juga:
- Sedih, Tidak Ada Tim Papua dan Sumatera di Liga 1 2022/23
- Persipura Jayapura Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi dari BRI Liga 1 2021/22
- 5 Nama yang Layak Gondol Gelar Pemain Terbaik BRI Liga 1, Taisei Marukawa apa Ilija Spasojevic Nih?
- 5 Pemain Asing BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Hot Transfer Musim Depan, Berebut Taisei Marukawa dan Ciro
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persipura Degradasi, Tidak Ada Memori Indah untuk Alfredo Vera
Bola Indonesia 31 Maret 2022, 21:50 -
Persipura Degradasi, Akhir Perjalanan Kolektor Gelar Juara Terbanyak
Bola Indonesia 31 Maret 2022, 21:47 -
Menang dan Kecewa Secara Bersamaan, Sampai Jumpa Persipura Jayapura
Galeri 31 Maret 2022, 20:32 -
Highlights BRI Liga 1 2021-22: Persita Tangerang 0-3 Persipura Jayapura
Open Play 31 Maret 2022, 18:52
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR