
Bola.net - Duka masih belum berhenti menyelimuti sepak bola Indonesia. Suporter PSS Sleman lagi-lagi meninggal dunia, kali ini atas nama Aditya Eka Putranda karena dikeroyok sejumlah oknum.
Pengeroyokan ini terjadi usai laga BRI Liga 1 2022/2023 antara PSS vs Persebaya Surabaya, Sabtu (27/8/2022) kemarin. Awal Agustus lalu, seorang suporter PSS bernama Tri Fajar Firmansyah juga meninggal dunia akibat dikeroyok.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Andy Wardhana prihatin dengan kejadian meninggalnya suporter PSS Sleman itu. Ia juga mengecam kejadian tersebut.
"Kami keluarga besar PSS turus prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga kami dari BCS yaitu saudara Aditya," kata Andy.
"Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal," ujar direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), sambungnya.
Tidak Ada yang Lebih Berharga dari Nyawa
Andy pun menyatakan tidak ada yang lebih berharga dari nyawa. Bahkan jika harus dibandingkan dengan sepak bola sekalipun.
"Tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa itu sendiri. Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit, lalu setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportifitas," ujar Andy.
Prihatin
Andy kemudian menyatakan sebelumnya ia sudah menyatakan tak ingin kejadian serupa terjadi kembali saat Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia pada awal bulan Agustus lalu. Namun, kejadian serupa justru kembali terjadi.
"Dari kejadian sebelumnya, saya sudah tidak ingin ini terjadi kembali. Membayangkan bagaimana orang tuanya melepas anaknya untuk mendukung kebanggan dan ternyata ia tidak pernah kembali membuat hati saya sangat teriris," urainya.
Hukuman Setimpal
Pria berkacamata itu kemudian meminta pihak Kepolisian untuk bisa tegas. Pelaku yang terlibat di dalam pengeroyokan itu harus dihukum dengan hukuman setimpal.
"Siapapun pelakunya, semoga pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal. Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal," ungkapnya.
Kejadian Terakhir
Menurut Andy, sapaan akrabnya, berharap agar dari kejadian ini, suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan hal serupa seperti ini tidak perlu terjadi lagi.
"Saya berharap dengan kejadian ini, seluruh suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola di Indonesia," tegas Andy.
Disadur dari: Bola.com (Hery Kurniawan, Aryo Atmaja) 29 Agustus 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSS Sleman Siap Kawal Kasus Pengeroyokan Terhadap Aditya Eka Putranda
Bola Indonesia 29 Agustus 2022, 16:05 -
PSS Sleman vs Persebaya 0-1, Seto Minta Maaf dan Singgung Masa Depannya
Bola Indonesia 28 Agustus 2022, 07:09 -
PSS vs Persebaya 0-1, Aji Santoso Syukuri Kemenangan Pertama di Laga Away
Bola Indonesia 28 Agustus 2022, 01:32 -
Highlights BRI Liga 1: PSS Sleman 0-1 Persebaya Surabaya
Open Play 28 Agustus 2022, 01:12
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR