
Bola.net - Sudah saatnya para suporter meninggalkan ego dan meninggikan persaudaraan. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Seruan tersebut diucapkan Gilang saat membuka doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022), untuk mengenang korban pada 1 Oktober 2022.
"Ini saatnya meninggalkan ego. Malang bersaudara dengan Surabaya," kata Gilang.
"Begitu juga dengan daerah lainnya. Rivalitas hanya 90 menit pertandingan. Setelah itu menjadi saudara," sambung dia.
Gilang Widya Pramana membuka doa bersama ini dengan perasaan sedih. "Begitu cepat 7 hari berlalu. Saya masih terpukul dengan kejadian ini. Begitu banyak korban. Banyak yang kehilangan orang dicintai, dikasihi," kata pengusaha yang akrab disapa Juragan 99 ini.
Sudah Berlangsung 7 Hari
Doa bersama di Stadion Kanjuruhan sudah berjalan 7 hari. Makin hari, para suporter, warga setempat dan simpatisan semakin banyak yang datang. Jumat (7/10/2022) jadi hari terakhir doa bersama digelar. Ribuan orang berdatangan.
Puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB, ketika tim Arema FC datang menggunakan bus. Suporter dan warga sekitar yang datang memenuhi area parkir layaknya sebuah pertandingan tengah digelar di Stadion Kanjuruhan.
Doa bersama ini berlangsung di area parkir utama depan pintu masuk VIP.
Berharap Tak Terulang Lagi
Sejak tragedi, Gilang aktif mengunjungi rumah korban. Sehingga dia merasakan betul duka yang dialami keluarga suporter.
"Ada anak kecil meninggal. Suami kehilangan istri dan anak. Istri yang kehilangan suami dan anak. Mereka tak tahu akan ke mana ke depan," lanjutnya.
Gilang berharap kejadian ini tak terulang kembali. Begitu juga dengan manajer tim Arema, Ali Rifki. Dia mewakili pemain memberikan sambutan kepada ribuan orang yang ikut doa bersama.
Tak Bubar karena Hujan
"Saya mewakili pemain yang masih terpukul dengan kejadian ini. Demikian saya. Melihat sendiri dan ikut mengangkat korban. Ini bukan malam terakhir untuk mendoakan korban, Aremania. Setiap selesai sholat, selipkan doa untuk beliau-beliau ini," kata Ali.
Ketika doa bersama, hujan rintik-rintik sempat mengguyur Stadion Kanjuruhan. Kondisi ini membuat sebagian besar yang berkirim doa kehujanan.
Tenda yang disiapkan tak bisa menutupi semua yang hadir. Ini membuat acara semakin haru. Karena tak ada satu pun yang beranjak dari tempatnya. Di bagian tengah, lilin yang dibentuk tulisan Arema tetap diupayakan hidup. Jika ada yang mati, aremania yang ada didekatnya bergegas menyalakannya dengan korek api.
Disadur dari: Bola.com (Iwan Setiawan, Yus Mei Sawitri) 8 Oktober 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lepas Ego, Presiden Arema FC: Malang dan Surabaya Bersaudara
Bola Indonesia 8 Oktober 2022, 06:18 -
Komentar Pentolan Green Nord Ihwal Potensi Perdamaian Bonek dan Aremania
Bola Indonesia 5 Oktober 2022, 20:03 -
Doa Persebaya dan Ribuan Bonek di Tugu Pahlawan untuk Aremania
Bola Indonesia 4 Oktober 2022, 12:31
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR