Persipasi Bandung Raya nyaris mencetak gol lebih dulu pada menit ketiga. Memanfaatkan kesalahan Dian Agus Prasetyo, Rahmad Hidayat mencuri bola di kotak penalti Sriwijaya. Namun, bola justru bergulir ke luar lapangan.
Walau di atas kertas, komposisi pemain mereka tak setenar Sriwiaya FC, PBR terus mendikte Laskar Wong Kito. Melalui Gavin Kwan Adsit, Ibrahim Conteh, Kim Kurniawan dan Rahmad Hidayat, The Boys Are Back terus menguasai lapangan tengah.
Menit 19, Hanif Abdurauf membuat Dian Agus Prasetyo bekerja keras menjaga gawangnya tak kebobolan. Ia harus melakukan aksi akrobatik untuk menepis bola yang menukik ke arah gawangnya.
Asyik menyerang, PBR nyaris kebobolan pada menit 21. Namun, beruntung bagi mereka, Bagas Adi sukses menghalau sepakan Osas Saha yang mengarah ke gawang PBR.
Semenit berselang, Dolly Gultom nyaris membuat gol bunuh diri kala menghalau umpan Ferdinand Sinaga pada Anis Nabar. Bola hanya bergulir tipis ke sisi kiri gawang Firmansyah.
PBR akhirnya sukses unggul pada menit 33. Memanfaatkan umpan terobosan Yongki Aribowo, Gavin Kwan Adsit melepas sepakan keras ke gawang Sriwijaya. Derasnya laju bola membuat Dian Agus gagal menghalau si kulit bundar ke sisi kanan gawangnya.
Ketinggalan, Sriwijaya FC coba balik menekan pertahanan PBR. Upaya ini nyaris membuahkan hasil pada menit 38 melalui tendangan bebas Ferdinand Sinaga. Namun, Firmansyah masih sigap menepis bola yang mengarah tepat ke gawangnya.
Tiga menit jelang laga usai, Ibrahim Conteh menuntaskan skema kerjasama apik antara Rahmad Hidayat dan Kim Kurniawan. Namun, sepakan kerasnya masih tipis melenceng ke sisi kiri gawang Dian Agus.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC melakukan perubahan komposisi tim. Zalnando dan Hapit Ibrahim ditarik. Sebagai gantinya, mereka memasukkan Rizky Dwi Ramadhana dan Fathul Rahman.
Masuknya dua pemain ini tak mengubah keadaan bagi Sriwijaya. Mereka tetap tertekan permainan kolektif PBR.
Berupaya menambah keunggulan di lini tengah, Sriwijaya kembali melakukan pergantian pemain pada menit 58. Ferdinand Sinaga ditarik dan diganti Asri Akbar.
Upaya Sriwijaya FC menguber ketinggalan mereka akhirnya berbuah manis pada menit 71. Menerima umpan Ikhsan Kurniawan, Anis Nabar membobol gawang PBR melalui sepakan keras kaki kanannya.
Mampu menyamakan kedudukan, Sriwijaya FC balik mengambil inisiatif permainan. Tak lagi hanya menunggu untuk melancarkan serangan balik, Asri Akbar dan kawan-kawan berani menginisiasi serangan.
Menit 80, Sriwijaya memiliki peluang berbalik unggul. Namun, kali ini Firmansyah bisa menepis sepakan bebas Asri Akbar yang menuju tepat ke gawangnya.
Lima menit berselang, Dibyo Previan mengancam gawang Sriwijaya. Namun, sepakan jarak jauhnya masih melambung di atas gawang Dian Agus.
Dibyo kembali memiliki peluang membawa timnya kembali unggul. Namun, Dian Agus berhasil menangkap sundulan eks pemain Persita Tangerang ini pada menit 87.
Jelang laga usai, PBR terus menekan pertahanan Sriwijaya FC. Namun, sampai laga usai, tak ada tambahan gol tercipta.
Pada babak penalti, penendang pertama PBR, Leo Tupamahu berhasil mengecoh Dian Agus. Sementara, algojo pertama Sriwijaya FC, Syaiful Indra Cahya juga sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Kim Kurniawan, yang menjadi eksekutor kedua PBR sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan, Abdoulaye Maiga yang menjadi eksekutor kedua SFC juga sukses.
Ikhsan yang menjadi eksekutor ketiga PBR gagal mencetak gol. Sementara, Wildansyah dari Sriwijaya juga gagal melaksanakan tugasnya. Sepakannya melambung tinggi di atas gawang.
Syahfriza yang menjadi eksekutor keempat PBR gagal membawa timnya unggul. Kesempatan ini tak disia-siakan Ikhsan Kurniawan yang sukses mengecoh kiper PBR.
Penendang terakhir PBR, Hanif Abdurauf gagal membawa timnya mengamankan peluang. Sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang Dian Agus (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pieter Huistra: PBR Kurang Dalam Finishing
Bola Indonesia 28 November 2015, 19:15
-
Sriwijaya FC Akui Terlambat Panas
Bola Indonesia 28 November 2015, 18:26
-
Lewat Drama Adu Penalti, Sriwijaya FC Bekuk PBR
Bola Indonesia 28 November 2015, 17:38
-
Hadapi Sriwijaya FC, PBR Andalkan Skuat Belia
Bola Indonesia 28 November 2015, 15:16
-
Hadapi Sriwijaya FC, Kim Kurniawan Bidik Kemenangan
Bola Indonesia 28 November 2015, 10:48
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR