
Bola.net - - Pelatih Fisik Arema FC, Dusan Momcilovic menyoroti kebiasaan pesepakbola Indonesia yang kerap tak memperdulikan menu makanan mereka. Menurutnya, kebiasaan ini tak sehat dan bisa mempengaruhi performa sang pemain di lapangan.
"Masalah utama adalah makanan. Kita tak bisa mengontrol kebiasaan para pemain di rumah," ujar Momcilovic.
"Terlebih, masakan Indonesia kurang bagus bagi para atlet," sambung pelatih asal Serbia ini.
Pria yang karib disapa Dule tersebut mengatakan bahwa makanan Indonesia mengandung banyak minyak. Selain itu, ia menyebut bahwa masalah lain timbul dari makanan yang banyak mengandalkan nasi putih.
"Jika makan banyak nasi putih, Anda akan merasa cepat lelah dan perlu istirahat," tuturnya.
Arema FC
Dule menambahkan, bagi atlet, diperlukan asupan makanan yang tepat. Asupan tepat tersebut adalah makanan yang mengandung vitamin, protein dan dan suplemen.
"Hal ini penting karena mereka bekerja keras dan memerlukan banyak energi," Dule menjelaskan.
Lebih lanjut, pelatih yang pernah menangani Timnas Tanzania ini menyebut, makanan ibarat bahan bakar bagi tubuh seseorang. Tanpa bahan bakar yang tepat, ia menambahkan, tubuh tak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
"Karenanya, bagi atlet diperlukan makanan yang tepat," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Makanan, Masalah Terbesar Pesepakbola Indonesia
Bola Indonesia 16 Desember 2017, 01:26
-
Ridwan Tawainella Nilai Arema FC Tim Besar dan Solid
Bola Indonesia 16 Desember 2017, 01:03
-
Pekan Depan, Arema FC Dijadwalkan Gelar Uji Coba
Bola Indonesia 15 Desember 2017, 01:29
-
Ihwal Penyerang Asing Arema, Ini Kata Joko Susilo
Bola Indonesia 15 Desember 2017, 01:06
-
Panpel AWSC 2017 Benahi Lapangan Stadion Harapan Bangsa
Bola Indonesia 4 Desember 2017, 06:01
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR