
Bola.net - Ong Kim Swee memberikan pandangan berbeda soal kiprah Timnas Indonesia U-17. Pelatih Persik ini menegaskan Garuda Muda tidak gagal di Piala Dunia U-17 Qatar 2025. Sebaliknya, ia menilai para pemain muda ini justru mendapat banyak ilmu berharga.
Timnas Indonesia U-17 memang menelan dua kekalahan di Grup H. Mereka takluk 1-3 dari Zambia dan 0-4 dari Brasil. Kemenangan bersejarah 2-1 atas Honduras menjadi satu-satunya hasil positif.
Meski begitu, pelatih asal Malaysia ini yakin para pemain sangat beruntung. Mereka menjadi bagian dari 22 pemain terpilih dari jutaan anak muda di Indonesia. Pengalaman ini dinilai sangat mahal harganya.
Ong Kim Swee yakin ajang ini akan mengubah pola pikir para pemain. Khazanah yang didapat akan memotivasi mereka. Kepercayaan diri mereka juga diyakini akan berbeda sekembalinya ke tanah air.
Pelajaran dari Zambia dan Brasil
Ong Kim Swee secara khusus menyoroti dua kekalahan di fase grup. Ia menilai laga melawan Zambia dan Brasil punya dampak positif jangka panjang.
Kekalahan itu akan menjadi pengalaman berharga. Para pemain bisa mengukur kualitas mereka langsung dengan talenta top dunia.
"Oke. Timnas Indonesia U-17 kalah dari Zambia U-17 dan Brasil U-17. Tapi kekalahan itu akan jadi pengalaman dan mengubah mind set para pemain. Mereka mengukur kualitasnya dari pemain Zambia U-17 dan Brasil U-17. Khasanah ini akan membuat pemain muda Indonesia termotivasi untuk meningkatkan kualitasnya," jelasnya.
Keistimewaan 22 Pemain Terpilih
Pria yang akrab disapa Datuk Ong ini menyebut para pemain muda Indonesia sangat beruntung. Mereka bisa beraksi di panggung tertinggi kelompok umur.
Kesempatan ini langka dan tidak didapat semua pemain. Ini adalah atmosfer kompetisi tingkat tinggi yang sesungguhnya.
"Pemain muda Indonesia beruntung bisa beraksi di Piala Dunia U-17 Qatar. Karena dari jutaan pesepakbola muda di Dunia ini, termasuk dari anak muda di Indonesia, hanya 22 orang yang bisa merasakan langsung atmosfer kompetisi tingkat tinggi kelompok umur Dunia," katanya.
Modal Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Dampak jangka panjang dari turnamen ini diyakini sangat besar. Para pemain akan pulang dengan kepercayaan diri yang berbeda.
Mereka bisa bercerita dan berbagi pengalaman. Namun, OKS memberi satu catatan penting soal pembinaan lanjutan.
"Sepulang ke Indonesia anak-anak ini pasti punya kepercayaan diri beda dengan pemain seumuran. Mereka bisa bercerita, karena merasakan langsung atmosfer Piala Dunia U-17. Tapi pemain muda ini harus terus dilatih dengan benar. Karena mereka jadi masa depan sepak bola Indonesia," tuturnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ong Kim Swee: Timnas Indonesia U-17 Tidak Gagal, Justru Dapat Ilmu Mahal
Bola Indonesia 12 November 2025, 13:52
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs Persebaya Surabaya 7 November 2025
Bola Indonesia 6 November 2025, 18:34
LATEST UPDATE
-
Saksikan dan Nonton Nitto ATP Finals 2025, Eksklusif di Vidio
Tenis 12 November 2025, 15:28
-
Cristian Chivu Sukses Hidupkan Kembali Sisi Kiri Pertahanan Inter Milan
Liga Italia 12 November 2025, 14:33
-
Satu Posisi Jadi Prioritas Utama Juventus di Bursa Transfer Musim Dingin
Liga Italia 12 November 2025, 14:23
-
Wayne Rooney Kembali Kritik Virgil van Dijk: Fokus Saja pada Permainanmu
Liga Inggris 12 November 2025, 14:17
-
6 Kekalahan Beruntun, Kolektor Kartu Merah: Rapor Horor Persijap di BRI Super League
Bola Indonesia 12 November 2025, 14:09
-
Ong Kim Swee: Timnas Indonesia U-17 Tidak Gagal, Justru Dapat Ilmu Mahal
Bola Indonesia 12 November 2025, 13:52
-
Bukan Wacana, MU Lancarkan Manuver Senyap untuk Gelandang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 12 November 2025, 13:44
LATEST EDITORIAL
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01
-
10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions, Ada yang Baru 15 Tahun!
Editorial 11 November 2025, 12:20























KOMENTAR