
Bola.net - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyampaikan pandangannya terkait turnamen antarkampung atau tarkam. Menurut Aji, sangat tidak elok jika pemain profesional mengikutinya.
Alasannya karena tarkam sering menimbulkan keributan, di samping risiko cedera yang mungki ditimbulkan. Sehingga, dia melarang penggawa Green Force ikut tarkam.
"Pemain profesional tidak etis main tarkam, risiko sangat besar selain risiko cedera dan risiko ribut antar pemain," katanya kepada Bola.net, Rabu (18/11/2020).
"Karena sering terjadi keributan ketika pertandingan tarkam," tegas juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Latihan Bersama
Dikatakan Aji, banyak kegiatan yang bisa dilakukan pemain untuk menjaga kondisi dan feeling ball tanpa harus ikut tarkam. Seperti latihan bersama dengan rekam setim.
Terutama bagi sebagian besar pemain Persebaya yang tinggal di Surabaya. Mereka bisa berlatih bersama.
"Mayoritas pemain persebaya ada di Surabaya dari pada tarkam jauh lebih bagus menjaga kondisi dengan latih bersama meskipun hanya beberapa pemain," tegas Aji.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Persebaya: Pemain Profesional Tidak Etis Main Tarkam
Bola Indonesia 18 November 2020, 22:35
-
Aji Santoso Memuji Kegiatan Mulia Pemain Persebaya
Bola Indonesia 18 November 2020, 19:01
-
Pelatih Persebaya Tanggapi Keputusan PSSI Ihwal Aturan Gaji
Bola Indonesia 18 November 2020, 15:26
-
Aji Santoso Segera Bahas Kontrak hingga Persiapan dengan Manajemen Persebaya
Bola Indonesia 10 November 2020, 19:48
-
Persebaya Belum Berniat Gelar Latihan Virtual
Bola Indonesia 4 November 2020, 16:06
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR