Pelatih Persijap Ungkap Dua PR Timnya di BRI Super League Usai Tumbang Dari Borneo FC

Pelatih Persijap Ungkap Dua PR Timnya di BRI Super League Usai Tumbang Dari Borneo FC
Pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025-2026, Mario Lemos. (c) dok.Ileague.id

Bola.net - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, mengungkapkan sekarang ini ada dua pekerjaan rumah yang harus dituntaskan timnya usai tumbang lawan Borneo FC di pentas BRI Super League 2025/2026.

Dalam duel pekan ketiga Super League yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (24/8/2025) itu, Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor 1-3. Mario Lemos menyebut, kekalahan ini tak terlepas dari perbedaan kualitas dan pengalaman kedua tim.

Selain itu, masalah utama yang juga harus menjadi perhatian anak asuhnya ialah organisasi permainan. Sebab, dalam beberapa momen, Laskar Kalinyamat gagal membangun struktur yang solid, sehingga bisa dieksploitasi oleh Pesut Etam.

“Sebetulnya kami tidak hanya kalah pengalaman dari Borneo FC. Sebab, ketika kami dalam keadaan tertinggal, organisasi permainan kami juga tidak berjalan dengan baik,” kata pelatih asal Portugal itu.

“Seperti yang terjadi ketika kami kebobolan gol ketiga. Saya pikir kami melakukan pekerjaan buruk pada babak kedua. Sebab, pemain sayap kami tidak turun mengikuti bek sayap lawan,” imbuh dia.

1 dari 3 halaman

Benahi Organisasi Permainan

Laga Persijap Jepara vs Persib Bandung pada pekan ke-2 BRI Super League 2025/2026 (c) Dok. I.League

Laga Persijap Jepara vs Persib Bandung pada pekan ke-2 BRI Super League 2025/2026 (c) Dok. I.League

Juru taktik berusia 39 tahun itu menegaskan, organisasi permainan yang baik membutuhkan kedisiplinan semua pemain. Sebab, mereka mesti bisa berada dalam posisi yang tepat, terutama saat bertahan.

Meskipun demikian, Mario Lemos masih menyadari bahwa anak asuhnya memiliki banyak ruang untuk berkembang. Dia ingin Carlos Franca dan kawan-kawan bisa terus berbenah untuk menatap laga berikutnya.

“Tentu saja kami sangat ingin memenangkan pertandingan. Namun, organisasi permainan juga sangat penting. Kami harus bisa belajar untuk bermain lebih disiplin dalam membangun organisasi. Kami harus bisa terus berkembang,” kata dia.

2 dari 3 halaman

Perbaiki Mentalitas

Aksi Wahyudi Hamisi bersama Persijap Jepara pada laga BRI Super League musim 2025/2026 (c) I.League

Aksi Wahyudi Hamisi bersama Persijap Jepara pada laga BRI Super League musim 2025/2026 (c) I.League

Aspek kedua yang juga menjadi perhatian Mario Lemos ialah mentalitas anak asuhnya. Dia menyayangkan sikap pemain ketika kebobolan gol pertama. Padahal, sebetulnya masih ada waktu untuk berjuang menyamakan kedudukan.

“Selain itu, kami juga harus bisa terus berjuang. Saat kebobolan gol pertama pada menit ke-26, sebetulnya masih ada banyak waktu untuk berjuang. Saya pikir saat tertinggal 0-1, kami harus tetap menjaga organisasi,” kata dia.

“Kami tidak boleh menyerah karena emosional. Kami harus punya mentalitas untuk terus berjuang saat kondisinya tertinggal. Bagi saya, itulah mentalitas yang kami butuhkan,” tambah Mario Lemos.

Setelah merasakan kekalahan pertamanya di kasta tertinggi, Persijap Jepara kini menempati peringkat ke-8 klasemen. Laskar Kalinyamat mengantongi empat poin dari tiga laga awal BRI Super League 2025/2026.

Pada pertandingan berikutnya, Persijap akan menghadapi Arema FC pada pekan keempat. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Sabtu (30/8/2025).


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL