Pemain Naturalisasi Malaysia Angkat Bicara soal Sanksi FIFA ke FAM: Ini tentang Martabat dan Integritas

Bola.net - Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Liridon Krasniqi, menyuarakan kekecewaannya usai Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dijatuhi sanksi oleh FIFA.
FIFA menghukum FAM karena terbukti melakukan pemalsuan serta manipulasi dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain asing untuk memperkuat Timnas Malaysia.
"Sebagai seseorang yang dengan bangga telah mengenakan jersey Malaysia dan mendedikasikan diri saya untuk negara ini, saya tidak bisa berdiam diri pada saat ini," tulis Liridon melalui akun Instagramnya, @liridonkrasniqi_8, Senin (29/9/2025).
"Apa yang terjadi sekarang dengan keputusan mendadak FIFA terhadap tim nasional kita bukan hanya tidak adil, ini juga tidak menghormati Malaysia, para pemain kita, para suporter kita, dan bertahun-tahun kerja keras yang telah dilakukan dengan penuh keterbukaan dan sesuai dengan setiap aturan," lanjutnya.
Hukuman Berat untuk FAM dan 7 Pemain
Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda 350.000 franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar kepada FAM. Sementara itu, tujuh pemain naturalisasi yang dinilai ilegal dikenai larangan bermain selama satu tahun serta denda sebesar 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
"Malaysia sudah melakukan segalanya dengan benar. Setiap dokumen, setiap prosedur, setiap langkah telah diikuti dengan kerja sama dari Pemerintah kita, FAM, dan FIFA sendiri. Para pemain ini sudah disetujui. Sekarang tiba-tiba, keputusan diubah? Kenapa? Oleh siapa?" tegas Liridon.
"Ini bukan lagi soal dokumen. Ini soal martabat, soal integritas, soal sebuah bangsa yang telah bangkit, dan sekarang ada kekuatan tertentu yang takut akan kebangkitan Harimau Malaya," imbuhnya.
Dukungan kepada Tunku Ismail Idris

Liridon juga memberikan dukungan penuh kepada pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, yang selama ini dikenal sebagai tokoh penting dalam kemajuan sepak bola Malaysia, termasuk dalam proses naturalisasi para pemain tersebut.
"Dan jangan lupa, semua kemajuan ini tidak akan mungkin tanpa Tunku Mahkota, Yang Mulia Tunku Ismail. Saya tahu betul seberapa besar usaha yang telah beliau curahkan baik untuk liga maupun tim nasional kita. Visi dan kepemimpinannya telah membawa sepak bola Malaysia sampai ke titik ini," tambahnya.
Meski begitu, Liridon menyesalkan kondisi yang menurutnya justru menimbulkan perpecahan di tengah bangsa.
"Namun yang paling membuat saya sedih adalah melihat bahwa di saat-saat seperti ini, kita tidak selalu bersatu sebagai sebuah negara. Ini seharusnya bukan menjadi waktu untuk perpecahan. Ini adalah saat bagi setiap orang Malaysia, pemain, suporter, media, pemerintah, semua orang, untuk berdiri bersama. Jika kita tidak membela milik kita sendiri, tidak ada orang lain yang akan melakukannya."
"Untuk rakyat Malaysia, sekarang adalah saatnya untuk bersatu. Dukung para pemain kita, dukung tim kita, dukung bendera kita. Kita tidak akan tunduk pada ketidakadilan. Kita tidak akan membiarkan tekanan dari luar menghentikan kebangkitan Malaysia."
"Kita berjuang bersama. Karena kita adalah Malaysia. Berani karena benar. Dari Liridon Krasniqi alias Matdon," tutup pemain yang telah mencatat enam caps bersama Timnas Malaysia itu.
Disadur dari Bola.com: Muhammad Adi Yaksa, 30 September 2025
Baca Ini Juga:
- 5 Poin Kerugian yang Dialami Malaysia Setelah Kena Sanksi FIFA
- Negara-Negara yang Pernah Kena Sanksi FIFA Seperti Malaysia: Siapa Saja dan Bagaimana Efeknya?
- Skandal Naturalisasi Malaysia: FAM Belum Mengajukan Banding Karena Masalah Administrasi
- FIFA Jatuhkan Hukuman, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Pilih Bungkam
- Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: Dua Hasil Laga Resmi Kini Terancam Dibatalkan
- Proses Naturalisasi Timnas Malaysia Penuh Tanda Tanya: Ini 4 Kejanggalannya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Poin Kerugian yang Dialami Malaysia Setelah Kena Sanksi FIFA
Asia 29 September 2025, 13:00
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: FAM Belum Mengajukan Banding Karena Masalah Administrasi
Tim Nasional 29 September 2025, 04:55
-
FIFA Jatuhkan Hukuman, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Pilih Bungkam
Tim Nasional 28 September 2025, 19:54
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR