
Bola.net - Penghentian penyelidikan laporan model B Tragedi Kanjuruhan disambut kekecewaan oleh kuasa hukum korban tragedi tersebut. Mereka mengatakan bahwa ini merupakan bukti tidak adanya keadilan dalam penuntasan tragedi tersebut.
"Bahwa terkait dengan surat pemberitahuan perkembangan penyelidikan tersebut, kami maupun pelapor korban Kanjuruhan jelas merasa sangat kecewa dan tidak mendapatkan keadilan," tulis tim kuasa hukum, dalam rilis mereka.
"Sejak awal, kami merasa tidak adanya keseriusan untuk menanggapi laporan model B yang dilaporkan oleh klien kami. Hal ini dapat dilihat dari lamanya proses penyelidikan," sambung tim kuasa hukum yang terdiri dari Djoko Tritjahjana, Yiyesta Ndaru Abadi, dan Andrianus Rino Waluyo tersebut.
Sebelumnnya, Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana, menyatakan bahwa penerapan pasal yang diminta pelapor, yaitu pembunuhan dan pembunuhan berencana, tak dapat terpenuhi unsurnya. Hal ini, sambungnya, merupakan hasil gelar perkara dari laporan tersebut.
Menurut Putu Kholis, dalam menangani laporan tersebut, mereka mendapat asistensi dari Polda Jawa Timur dan Mabes Polri.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Bisa Jadi Pelajaran Pahit

Lebih lanjut, tim kuasa hukum korban menuturkan, kendati mengecewakan, dihentikannya penyelidikan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Tentu saja, sambung mereka, ini menjadi pelajaran pahit bagi penegakan hukum di Indonesia.
"Kami tentunya merasa kecewa," tukas tim kuasa hukum.
"Kami berharap (hal ini) dapat menjadikan pembelajaran bagi masyarakat untuk dapatnya menilai bahwa penegakan hukum di Indonesia masih belum dapat memberikan nilai-nilai keadilan, khususnya bagi klien kami yang menjadi bagian dari Tragedi Kanjuruhan, yang memakan 135 korban jiwa," mereka menambahkan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan, Midun Gowes Sepeda 'Berkeranda' Batu - Jakarta
- Kuasa Hukum Terdakwa Perusakan Kantor Arema FC Masih Harapkan Perdamaian
- Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Kata Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
- Piala Dunia U-20 2023 Batal, PSSI Diminta Fokus Tangani Tragedi Kanjuruhan
- FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Bukan karena Tragedi Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Proses Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ini Reaksi Keras Tokoh Aremania
Bola Indonesia 13 September 2023, 21:13
-
Disanksi PSSI Akibat Ulah Oknum Suporter Mereka, Arema FC Introspeksi
Bola Indonesia 21 Juli 2023, 16:45
-
Soal Suporter Arema FC Away ke Kediri, Ini Tanggapan Ketum PSSI
Bola Indonesia 21 Juli 2023, 16:35
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR