Bola.net - - Persela Lamongan kemasukan lima gol saat menghadapi Sriwijaya FC pada pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu (2/6) malam. Namun dua diantaranya terjadi melalui skema set piece yang berawal dari sepak pojok (corner kick).
Dua gol tersebut dicetak oleh pemain belakang Sriwijaya FC, Mahamadou Ndiaye. Bek asing berpaspor Mali tersebut kurang mendapat pengawalan ketat dari pemain Persela sehingga dengan mudah membobol gawang Dwi Kuswanto.
Kondisi itu pun disesalkan oleh Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, sebab sebelum laga dirinya sudah mewanti-wanti kepada pemainnya untuk tidak memberi kebebasan kepada pemain Sriwijaya FC dalam melakukan eksekusi bola mati.
Bahkan dalam meeting sebelum pertandingan, Aji Santoso secara khusus memutar rekaman pertandingan Sriwijaya FC kontra PSIS. Tentunya untuk mengetahui apa saja kekuatan Laskar Wong Kito yang membutuhkan kewaspadaan.

"Gol pertama memang terjadi dari bola set pieces corner kick. Padahal disitu sebelum pertandingan sudah saya evaluasi kekuatan Sriwijaya salah satunya adalah set pieces bola-bola mati," ungkap Aji Santoso.
"Saya juga putarkan videonya kepada anak-anak untuk bisa mengantisipasi tapi masih tetap saja kecolongan," sesal Aji.
Namun kondisi itu tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan pembenahan tim. Sehingga ke depan, kesalahan yang sama tidak akan terulang.
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
RD Bertanggung Jawab Atas Gol Balasan Persela
Bola Indonesia 3 Juni 2018, 09:03
-
Hanya Sumbang Satu Gol, Patrich Wanggai Tetap Diacungi Jempol
Bola Indonesia 3 Juni 2018, 08:35
-
RD Sangat Puas dengan Penampilan Sriwijaya FC
Bola Indonesia 3 Juni 2018, 08:22
-
Persela Sesalkan Kecolongan Lewat Skema Set Piece
Bola Indonesia 3 Juni 2018, 08:01
-
Dibantai Sriwijaya FC, Persela Mengaku Kelelahan
Bola Indonesia 3 Juni 2018, 05:05
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR