Bola.net - - Asisten Pelatih Persija, Mustaqim mengungkap penyebab kekalahan timnya atas Persela di Suramadu Super Cup yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (12/1). Macan kemayoran dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-0.
Alasan yang paling utama karena yang diturunkan dalam pertandingan itu adalah pemain pelapis. Sebab, sebagian besar pemain inti diboyong ke Malaysia untuk melakoni turnamen di sana. Meski demikian, Mustaqim tetap memuji kualitas Gunawan Dwi Cahyo dan kolega.
"Pertandingan ketiga ini beberapa pemain inti kita sudah berangkat ke Malaysia, jadi pemain yang ada pemain sisa ditambah pemain U-19 tapi dengan bisa menunjukkan main seperti tadi cukup bagus, memberikan jam terbang buat pemain muda," ungkap Mustaqim.
"Memang kondisi pemain Persija sementara ini belum fase uji coba tetapi kita persiapan fisik sebenarnya, tapi dengan adanya Suramadu Super Cup kita ambil hikmahnya, yakni memberikan jam terbang kepada pemain muda dan karakter pemain bisa dibentuk di pertandingan resmi seperti ini," imbuhnya.
Alasan lainnya, menurut mantan pelatih Persepam itu, adalah kerjasama tim yang masih kurang karena belum terbentuknya chemistry antar pemain. Belum lagi, pada pertandingan terakhir ini tak satu pun pemain asing masuk dalam susunan pemain inti maupun cadangan.
"Bagi kami evaluasi besar adalah chemistry yang belum terbentuk, ini akan terbentuk dengan sendirinya di dalam kerjasama tim," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persija Punya Alasan Mengapa Kalah dari Persela
Bola Indonesia 12 Januari 2018, 19:29
-
Turunkan Pemain Pelapis, Persija Dibungkam Persela
Bola Indonesia 12 Januari 2018, 17:43
-
Suporter Banyak Ulah, Persija dan Bali United Bisa Rugi Besar di Asia
Asia 12 Januari 2018, 12:49
-
Tanpa Andritany dan Bule, Persija Boyong 23 Pemain ke Malaysia
Bola Indonesia 11 Januari 2018, 16:13
-
Imbangi Kedah FA, Warganet Soroti Permainan Kasar Persija
Bola Indonesia 10 Januari 2018, 10:26
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR