Bola.net - - PS Tira menjadi tim yang cukup boros peluang pada turnamen Piala Presiden 2018. Sebab banyak peluang yang gagal mereka manfaatkan menjadi gol. Dari dua pertandingan terakhir, The Army hanya mampu membukukan dua gol ke gawang lawan.
Gol dicetak masing-masing ke gawang Persebaya dan Madura United. Sedangkan dari dua laga itu PS Tira telah kebobolan sebanyak empat gol.
Kondisi itu pun disadari oleh pelatih, Rudy Eka Priyambada. Sehingga selain membenahi finishing, ia merasa perlu membenahi transisi dari menyerang dan bertahan. Karena ada gol lawan yang dicetak karena keterlambatan pemain dalam mengantisipasi serangan balik lawan.
"Pembenahan masih sama, finishing jadi problem, serangan banyak yang masih belum bisa jadi gol, akhirnya kita kebobolan juga," ungkap Rudy Eka kepada .
"Transisi dari menyerang ke bertahan harus lebih ditingkatkan lagi, karena kemarin ada celah di situ, Greg Nwokolo bisa masuk, bisa bikin gol. Jadi harus ada perbaikan dari transisinya dan komunikasinya," imbuhnya.
Namun di laga terakhir kontra Perseru, ia berencana untuk melakukan rotasi demi memberikan kesempatan kepada pemain yang belum pernah diturunkan. Tetapi, ia tetap menargetkan poin penuh di laga pamungkas tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Piala Presiden 2018 Grup A-E usai Laga Kedua
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 15:09
-
Live Streaming Piala Presiden 2018: Kalteng Putra vs Martapura FC
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 10:03
-
Live Streaming Piala Presiden 2018: Mitra Kukar vs Barito Putera
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 09:49
-
PS Tira Benahi Transisi Menyerang ke Bertahan
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 06:49 -
Persebaya Tak Sabar Sambut Derby Suramadu
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 05:09
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR