
Sebelumnya, pada 4 Juli 2018, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada In-kyun berupa larangan tampil dalam dua pertandingan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Hukuman tersebut diberikan lantaran In-kyun diduga melakukan pemukulan kepada pemain Persija Jakarta, Sandi Sute saat kedua tim bertemu pada 30 Juni lalu.
Sanksi tersebut membuat In-kyun seharusnya tidak bisa tampil saat Persib bentrok dengan PSIS pada 8 Juli dan Perseru Serui pada 12 Juni mendatang. Namun nyatanya, dia justru bisa bermain saat melawan PSIS yang disiarkan live dan eksklusif di Indosiar tersebut.
"Jadi In-kyun ternyata diputus tanggal 4 Juli 2018, dan isi putusannya itu In-kyun dilarang bermain dua kali melawan PSIS dan Perseru, itu sudah keluar suratnya, tapi surat itu dikirim ke Persib tanggal 8 Juli 2018 dini hari WIB. Selanjutnya sore hari, Persib protes," ujar Yoyok, Selasa (10/7).
"Lalu saya tidak mengerti, siapa yang bilang atau bagaimana, menurut Persib, Komdis PSSI bicara In-kyun boleh bermain karena Persib protes. Sehingga malam itu Persib mainkan In-kyun," lanjutnya. (fit/asa)
Berbeda dengan Marko Simic
Yoyok menambahkan, sebenarnya pihaknya tidak mempermasalahkan dimainkannya In-kyun. Namun, dia hanya mempertanyakan keputusan apa yang sebenarnya dikeluarkan oleh Komdis PSSI, apalagi kasus ini serupa dengan yang menimpa pemain Persija, Marko Simic.
"Kami juga sudah tahu PSIS sudah kalah 1-0. Cuma pertanyaan saya, kasus yang sama tapi perlakuan berbeda. Ini tidak benar untuk sepakbola Indonesia. Mestinya, kasus sama, perlakuan juga sama, siapapun itu," katanya.
"Kasusnya sama, diputuskan sudah lama, tapi surat datangnya berdekatan. Setelah technical meeting, kasusnya hampir sama. Sama-sama telah diputuskan setelah technical meeting. Tapi saat itu, Persija protes juga. Tapi tidak dikabulkan," tambah Yoyok.
Sebelumnya, Persib memang melakukan protes terkait sanksi yang diberikan kepada In-kyun. Mereka menyebut salinan surat Komdis terlambat diterima oleh pihak Persib, dan kemudian In-kyun pun tetap dimainkan oleh Persib saat berhadapan dengan PSIS.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 sendiri menyebutkan status sang pemain sah dimainkan. Kepastian penundaan sanksi bagi In-kyun tertuang dalam Memo Internal Komdis bernomor 002/KOMDIS/VII-18 yang disampaikan Komdis PSSI kepada COO PT LIB Tigorshalom Boboy.
Simak Video Menarik Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSIS Pertanyakan Keputusan Komdis PSSI Terkait Sanksi Oh Inkyun
Bola Indonesia 10 Juli 2018, 17:11 -
Hadapi Perseru, Persib Bandung Akan Lakukan Rotasi Pemain
Bola Indonesia 9 Juli 2018, 15:20 -
Jadi Rebutan Persija dan Persib, Begini Tanggapan Bek Sriwijaya FC
Bola Indonesia 9 Juli 2018, 12:22
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR