"Kita sebagai kepanjangan tangan dari PSSI, harus mengikuti kebijakan PSSI pusat," kata Bambang di dalam pertemuan dengan anggotanya di Surabaya, Rabu (8/7) sore. Bambang tak menampik bahwa anggota PSSI Jatim pasti kebingungan dengan kondisi sepakbola Indonesia dewasa ini.
Apalagi dengan campur tangan pemerintah, membuat sepakbola di Indonesia seolah memiliki dua kutub. Menyikapi kondisi ini, Bambang meyakinkan agar klub tetap tunduk dengan PSSI. "Kebijakan PSSI pusat itu yang menjadi pijakan kami," imbuh pengusaha asal Sidoarjo ini.
"Mengenai keinginan klub yang ingin ikut turnamen yang diselenggarakan pemerintah, itu jawabannya di anda sendiri. Tentunya semua mengandung risiko," tutup mantan manajer tim sepakbola Jatim di PON XVIII Riau 2012 lalu ini. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
La Nyalla Kembali Minta Menpora Cabut SK
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 22:39 -
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Korban Menpora Semakin Banyak
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 21:21 -
Pakar Hukum Tata Negara Nilai Menpora Tak Patuh Hukum
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 20:53 -
Komite Etika PSSI Sarankan Djohar Meminta Maaf Pada La Nyalla
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 19:49 -
Anggap PSSI Tidak Sah, Djohar Sebut Keputusan Penuh Dendam
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 19:28
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR