Menyadari bahwa dukungan untuknya agar maju menjadi Ketum PSSI sangatlah minim, Kurniawan pun mengaku tak ingin muluk- muluk. Namun, pria berkepala plontos ini hanya ingin berusaha menunjukkan bahwa dia bakal memperbaiki sepakbola Indonesia.
"Sampai sekarang belum ada dukungan dari voters lain, hanya dari PS kwarta Deli Serdang. Tapi tidak masalah karena saya tidak gila jabatan dan tidak ambisius, jadi nothing to lose saja," ujar Kurniawan usai menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor Komite Pemilihan di Gedung Pepabri, Jakarta, Senin (5/9).
Kurniawan pun membeberkan visi dan misi maju dalam Kongres Pemilihan di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016 mendatang. Jika nanti terpilih menjadi PSSI 1, pria 40 tahun ini mengaku akan fokus melakukan berbagai perbaikan dan pembinaan usia muda.
"Saya lihat sepakbola Indonesia dihambat perkembangannya dengan kepentingan suatu kelompok. Memang butuh waktu lama, tapi saya rela berdarah di awal tapi manis di akhir," ujarnya.
"Selain itu pembinaan usia muda yang akan dirasakan saat 5-10 tahun nanti. Tak usah jauh-jauh ke Eropa, sepakbola negara tetangga juga banyak fokus dipembinaan usia muda," tambahnya. [initial] (fit/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi Maju Calon Ketua PSSI, Kurniawan DY Nothing To Lose
Bola Indonesia 5 September 2016, 23:49
-
Tak Punya Hak Suara, APPI Berharap Ada Voter Ajukan Kurniawan DY
Bola Indonesia 24 Agustus 2016, 11:56
-
Lima Striker Berbahaya Versi Kurnia Sandy
Bola Indonesia 23 Agustus 2016, 14:55
-
Kurniawan Siap Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PSSI
Bola Indonesia 19 Agustus 2016, 17:11
-
APPI Dukung Si Kurus Jadi Ketum PSSI
Bola Indonesia 18 Agustus 2016, 18:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR