Meski bertindak sebagai tuan rumah, PBR tampil menyerang. Jual beli serangan akhirnya terjadi sejak menit awal pertandingan. PBR memiliki cukup peluang lewat Gaston Castano, TA Musyafri maupun David Laly. Tapi tak satupun berbuah gol.
Sedangkan peluang Gresik United diperoleh menit ke-28 lewat penyerang asing Papr Ndiaye. Usai melewati Hermawan, Pape memiliki ruang nyaman untuk menembak. Sayang bola mengarah tepat ke pelukan kiper PBR, Deniss Romanovs.
Lima menit menjelang paruh waktu, pasukan Dejan Antonic menggebrak melalui kombinasi cantik dari Kim Kurniawan dan David Laly. Sayang, meski tinggal berhadapan dengan kiper Sukasto Effendi, Kim gagal menaklukkan mantan rekannya di Persema itu.
Memasuki babak kedua, Gresik United tampil lebih menggigit. Lini belakang mereka juga tampil lebih disiplin. Menit ke-62, Laskar Joko Samudro kembali mendapat peluang lewat sepakan pojok. Apes, heading Pape membentur tiang gawang.
Selang dua menit kemudian, giliran sepakan Elthon Maran yang digagalkan mistar gawang. Pada sisa 25 menit pertandingan, David Laly melepaskan dua sepakan keras dan terarah. Beruntung bola masih dapat diamankan kiper Sukasto.
Petaka datang di menit ke-74 kala gelandang Gresik United, Jimmy Suparno menerima kartu kuning kedua dari wasit Suyanto asal Semarang. Tuan rumah pun harus menyelesaikan laga dengan 10 pemain. Meski kalah jumlah pemain, Gresik United terus bernafsu mencetak gol. Tapi hingga usai babak, tak ada gol yang tercipta di laga ini. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cedera Hidung Tak Pulih, Mario Costas Akan Jalani Operasi
Bola Indonesia 23 April 2014, 22:38
-
Gelandang PSM, Kaharuddin Segera Jalani Operasi Lutut
Bola Indonesia 23 April 2014, 22:25
-
Jumat, Manajemen PSM Temui Pengelola Stadion
Bola Indonesia 23 April 2014, 22:21
-
Gresik United Cuma Seri, Ini Komentar Alfredo
Bola Indonesia 23 April 2014, 21:15
-
Review ISL: Gresik United Gagal Menang Lagi
Bola Indonesia 23 April 2014, 17:36
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR