
Bola.net - Mantan pemain tim nasional Indonesia, Rochy Melkiano Putiray menilai bahwa saat ini para pelatih usia muda di Indonesia sudah keluar dari jalurnya. Menurutnya, pelatih tim usia muda saat ini tak punya visi jelas dan hanya memikirkan materi saja.
Berbicara dalam konferensi pers Coke Kicks 2015, di mana ia menjadi ambassador dan ditunjuk sebagai monitoring Coke Kicks, Putiray menilai bahwa pelatih tim usia dini saat ini hanya asal-asalan dalam sesi pelatihan.
Karena itu, ia berharap bahwa pelatihan yang digelar Asian Soccer Academy (ASA) Foundation dan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), terkait pelatihan teknik dan dasar serta pembangunan karakter dalam sepakbola, akan memberikan manfaat bagi pelatih dan juga pemain usia dini dalam perkembangan sepakbola Indonesia.
"Dengan fokus tersebut, sangat penting bagi pembangunan bakat muda, yaitu kemampuan teknis dan karakter positif. Saya percaya, bahwa program ini sangat bermanfaat. Bahkan, PSSI juga yang nanti mendapatkan hasil positifnya. Sebab, mereka mendapatkan data base pemain dan pelatih yang bisa ikut mengembangkan dan memberikan prestasi bagi bangsa ini," terangnya.
"Saya perhatikan sekarang, target dan visi dari para pelatih sudah keluar jalur. Yakni, hanya mendapatkan sebanyak-banyaknya murid dan gajian saja. Sedangkan kualitas melatih dan kemampuan si anak, sama sekali tidak diperhatikan. Karena itu, kesempatan yang sangat penting untuk membangun prestasi sepak bola Indonesia, harus benar-benar dimanfaatkan," tutupnya. (esa/dzi)
Berbicara dalam konferensi pers Coke Kicks 2015, di mana ia menjadi ambassador dan ditunjuk sebagai monitoring Coke Kicks, Putiray menilai bahwa pelatih tim usia dini saat ini hanya asal-asalan dalam sesi pelatihan.
Karena itu, ia berharap bahwa pelatihan yang digelar Asian Soccer Academy (ASA) Foundation dan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), terkait pelatihan teknik dan dasar serta pembangunan karakter dalam sepakbola, akan memberikan manfaat bagi pelatih dan juga pemain usia dini dalam perkembangan sepakbola Indonesia.
"Dengan fokus tersebut, sangat penting bagi pembangunan bakat muda, yaitu kemampuan teknis dan karakter positif. Saya percaya, bahwa program ini sangat bermanfaat. Bahkan, PSSI juga yang nanti mendapatkan hasil positifnya. Sebab, mereka mendapatkan data base pemain dan pelatih yang bisa ikut mengembangkan dan memberikan prestasi bagi bangsa ini," terangnya.
"Saya perhatikan sekarang, target dan visi dari para pelatih sudah keluar jalur. Yakni, hanya mendapatkan sebanyak-banyaknya murid dan gajian saja. Sedangkan kualitas melatih dan kemampuan si anak, sama sekali tidak diperhatikan. Karena itu, kesempatan yang sangat penting untuk membangun prestasi sepak bola Indonesia, harus benar-benar dimanfaatkan," tutupnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rochy Putiray: Pelatih Usia Muda Sekarang Sudah Keluar Jalur
Bola Indonesia 30 April 2015, 20:32 -
'Rochy Putiray Tak Punya Bukti Atas Ucapannya'
Bola Indonesia 18 Desember 2014, 21:09 -
Ungkap Borok ISL, Eks Bintang Timnas Ini Terancam 12 Tahun Penjara
Bola Indonesia 18 Desember 2014, 14:51 -
'Juara Liga Indonesia Sudah Diketahui Sebelum Kompetisi Bergulir'
Bola Indonesia 14 Desember 2014, 18:45 -
Eks Bintang Timnas Ini Mengaku Pernah Terima Suap
Bola Indonesia 13 Desember 2014, 23:36
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR