Rumah Cacing Dituding Jadi Biang Buruknya Kondisi Lapangan Kandang Arema FC

Rumah Cacing Dituding Jadi Biang Buruknya Kondisi Lapangan Kandang Arema FC
Starting XI Arema FC pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Bola.net - Manajemen Arema FC buka suara ihwal buruknya kondisi lapangan kandang mereka, Stadion Soepriadi Kota Blitar. Menurut klub berlogo singa mengepal ini, rumah cacinglah yang menjadi tersangka buruknya kondisi lapangan yang sempat mereka gunakan sebagai kandang dalam dua laga awal BRI Liga 1 2024/2025.

Arema FC sendiri sempat menggunakan stadion ini pada laga pekan pertama dan kedua mereka di BRI Liga 1 2024/2025, kontra Dewa United dan Borneo FC. Kendati hasilnya berbeda, imbang lawan Dewa United dan kalah dari Borneo FC, ada yang sama dalam dua laga tersebut.

Dewa United dan Borneo FC sama-sama menyoroti kondisi lapangan Stadion Soepriadi. Pelatih Arema FC bahkan juga secara tersirat mengakui bahwa kondisi lapangan membuat timnya tak bisa memperagakan permainan terbaik mereka.

Kondisi ini akhirnya menyebabkan Arema FC mendapat teguran dari PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi Liga 1.

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menyatakan bahwa proyek perbaikan lapangan Stadion Soepriadi digarap oleh PT Harapan Jaya Lestarindo. Kontraktor ternama dalam urusan lapangan sepak bola ini bahkan sudah memberikan diagnosanya terkait permasalahan yang membuat Arema FC kena semprit tersebut.

Menurut laporan Lestarindo, ungkap Inal-sapaan akrabnya, kondisi lapangan Stadion Supriyadi yang keras dan banyaknya rumah cacing menjadi kendala utama. Kondisi ini menyebabkan aliran bola tidak lancar dan kualitas permainan terganggu.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Berantas Populasi Cacing Tanah

Menurut Inal, sudah sejumlah upaya yang dilakukan Lestarindo untuk membenahi kondisi ini. Salah satunya, mereka menggunakan nematisida untuk mengurangi populasi cacing tanah dan mencegah kotoran cacing naik ke permukaan lapangan. Setelah itu, sambungnya, dilakukan proses aerasi tanah dan top dressing untuk memperbaiki permukaan lapangan dan memberikan nutrisi tambahan.

Inal menambahkan, pada akhir pekan kemarin, Lestarindo telah menyelesaikan proses top dressing, dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan. Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput. Lestarindo optimistis, dalam sepekan ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Lestarindo dalam memperbaiki lapangan Stadion Soepriadi. Proses aeration dan top dressing yang telah dilakukan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada," ujar Inal, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net, Senin (26/08).

2 dari 3 halaman

Ratakan Permukaan Lapangan

Namun, Inal memastikan, proses perbaikan lapangan Stadion Soepriadi masih belum tuntas. Lestarindo, sambungnya, akan melakukan releveling dan sulam lapangan dalam waktu dua bulan ke depan. Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan lapangan lebih rata dan sempurna.

"Kami optimistis, dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Soepriadi akan meningkat signifikan," ungkap Inal.

"Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," pungkasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)

3 dari 3 halaman

Klasemen BRI Liga 1


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL