
Bola.net - Persaingan di BRI Liga 1 2022/2023 sangat keras. Total 12 pelatih sudah menjadi korban pemecatan, sekaligus melanjutkan tradisi hasil instan di sepak bola Tanah Air.
Hingga pekan ke-23, tercatat sudah terjadi 13 kali pemecatan di BRI Liga 1 2022/2023. Bahkan, ada pelatih yang merasakan dua kali pemecatan dari klub berbeda musim ini.
Pemecatan pelatih yang instan tentu menjadi ironi. Ekskpektasi tinggi yang dibebankan dan tenggat waktu sebentar yang diberikan jadi tantantan berat.
Gagal memenuhi target itu tentu pemecatan menjadi jawaban. Uniknya, pemecatan kali ini banyak menimpa pelatih-pelatih asing.
Adapun pelatih lokal, menyisakan dua nama di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka adalah Aji Santoso (Persebaya Surabaya) dan Seto Nurdiyantoro (PSS).
Tekanan Besar

Hasil minor menjadi dasar utama pertimbangan pemecatan pelatih di BRI Liga 1. Manajemen klub seperti tidak mau memberikan kesabaran bila kekalahan dialami dalam masa berkelanjutan.
Pemecatan pelatih dianggap sebagai solusi terbaik untuk menghadapi masalah tersebut. Namun, tentu di balik kekalahan tak sepenuhnya merupakan tanggung jawab pelatih.
Selain itu, tekanan besar dari suporter juga memegang peran penting di balik maraknya pemecatan pelatih. Suporter yang tak bisa melihat timnya terpuruk selalu menggaungkan pemecatan pelatih pada masa-masa sulit.
Paling Apes

Javier Roca tercatat menjadi pelatih paling apes di BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih asal Cile itu sudah dua kali mengalami pemecatan musim ini yakni dari Persik Kediri dan Arema FC.
Javier Roca memimpin Persik sejak musim lalu. Namun, musim ini Javier Roca sudah mengalami pemecatan sejak pekan ketiga karena Persik tak bisa menang pada awal musim.
Sementara itu, Javier Roca memimpin Arema FC pada 12 pertandingan musim ini. Klub berjulukan Singo Edan itu menyerah tujuh kali, dan hanya meraih lima kemenangan.
Lebih Kejam

Tingginya kasus pemecatan pelatih di BRI Liga 1 2022/2023 tenyata mengalahkan Premier League. Sampai pekan ke-22, sejauh ini klub yang bermain di kompetisi sepak bola Inggris itu baru memecat tujuh pelatih.
Selain itu, tidak ada klub yang berganti pelatih melebihi sekali sejauh ini di Premier League. Hal ini menandakan manajemen klub tidak asal-asalan dalam memilih pengganti pelatih yang dipecat.
Hanya Chelsea yang merupakan klub besar telah memecat pelatih sejauh ini. Sisanya merupakan klub-klub papan tengah dan bawah yang memecat pelatihnya.
Daftar Pelatih yang Dipecat
- Robert Alberts (Belanda), mengundurkan diri dari Persib Bandung pada pekan ketiga (10/8/2022)
- Javier Roca (Cile), dipecat Persik Kediri pada pekan keempat (13/8/2022)
- Jacksen F. Tiago (Brasil), mengundurkan diri dari Persis Solo pada pekan kelima (19/8/2022)
- Sergio Alexandre (Brasil), dipecat PSIS Semarang pada pekan keenam (24/8/2022)
- Dejan Antonic (Serbia), dipecat Barito Putera pada pekan keenam (25/8/2022)
- Eduardo Almeida (Portugal), dipecat Arema FC pada pekan kedelapan (5/9/2022)
- Milomir Seslija (Bosnia & Herzegovina), dipecat Borneo FC pada pekan ke-10 (25/9/2022)
- Nilmaizar, dipecat Dewa United pada pekan ke-17 (28/12/2022)
- Djadjang Nurdjaman, berpisah dengan Persikabo 1973 atas kesepakan bersama pada pekan ke-17 (3/1/2023)
- Rahmad Darmawan, diputus kontraknya oleh RANS Nusantara FC pada pekan ke-21 (1/2/2023)
- Rodney Goncalves (Brasil) dipecat Barito Putera pada pekan ke-21 (4/2/2023)
- Widodo Cahyono Putro, dipecar Bhayangkara FC pada pekan ke-22 (4/2/2023)
- Javier Roca (Cile), dipecat Arema FC pekan ke-22 (6/2/2023)
Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Aryo Atmaja) 10 Februari 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manajemen Arema FC Tunjuk I Putu Gede untuk Gantikan Javier Roca
Bola Indonesia 6 Februari 2023, 14:31
-
Nasib Buruk Arema FC: Kalah, Tumpul, dan Kushedya Haru Yudo Cedera Lagi
Bola Indonesia 5 Februari 2023, 12:51
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR