
Bola.net - Save Our Soccer (SOS) angkat bicara soal ketakutan yang meruak bahwa serangkaian tindakan Satgas Antimafia Bola dalam mengusut praktik lancung di sepak bola Indonesia bakal mengundang sanksi FIFA. Lembaga yang concern dalam perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini menyebut bahwa ketakutan ini sengaja disebarkan sebagai bentuk pengalihan isu.
Koordinator SOS, Akmal Marhali, menyebut bahwa ada sebuah skenario di balik ketakutan ini. Menurut CEO Persiraja Banda Aceh pada era IPL ini, ada skenario yang lazim disebut Firehose of Falsehood yang tengah digelar untuk memanipulasi ketakutan publik.
Akmal menyebut bahwa dalam skenario ini, ada empat strategi utama yang dilakukan. Pertama, ada kontroversi dan provokasi yang masif dengan sumber berita beragam, kemudian, kedua, ada repetisi pesan yang cepat dan konsisten. Ketiga, menurut pria berusia 40 tahun tersebut, ada pengabaian data dan fakta. Keempat, adanya isi pesan yang inkonsisten atas substansi.
"Firehose of Falsehood adalah sebuah teknik agitasi," ucap Akmal, dalam rilis yang diterima Bola.net, Selasa (05/02).
"Siapa pun yang melakukan hal ini berharap agar publik bisa menekan Satgas Antimafia Bola, pimpinan Hendro Pandowo dan Krishna Murti, menghentikan investigasinya. Apalagi, saat ini, investigasi tersebut mulai menyentuh tokoh-tokoh sentral," sambungnya.
Bagaimana pendapat SOS soal ancaman sanksi FIFA? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sebut ada Disinformasi
Lebih lanjut, Akmal menilai bahwa ada semacam disinformasi soal sanksi FIFA. Saat PSSI dibanned FIFA pada 2015, menurut Akmal, hal tersebut bukan karena intervensi.
"Sanksi ini atas pengaduan dan permintaan PSSI sendiri," ucap CEO Tangerang Wolves pada ajang LPI ini.
"Silakan telaah ihwal sanksi yang dijatuhkan FIFA ke sejumlah negara. Semua diawali pengaduan dan permintaan federasi yang bersangkutan," sambungnya.
Nilai Satgas Antimafia Bola Tak Intervensi PSSI
Akmal sendiri menilai investigasi Satgas Antimafia Bola bukanlah bentuk intervensi. Menurutnya, polisi tak masuk ke ranah football family, tapi lebih ke hukum pidana yang harus ditegakkan.
"FIFA sudah mengalaminya pada era Sepp Blatter saat banyak kasus korupsi yang terjadi. Jadi, menurut saya, ini tak lebih dari sekadar agitasi," tegasnya.
"Masifnya ancaman sanksi FIFA adalah untuk menakut-nakuti publik sepak bola Indonesia saja yang fobia terhadap kata intervensi," Akmal mengakhiri.
Video Pilihan
Berita video para pemain Manchester United yang permainannya berkembang di bawah asuhan manajer interim Ole Gunnar Solskjaer.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
SOS: Ada Ketakutan Terhadap Sanksi FIFA yang Sengaja Disebarkan
Bola Indonesia 5 Februari 2019, 15:16
-
Edy Rahmayadi Mundur Sebagai Ketum PSSI, Ini Tanggapan Kemenpora
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 17:15
-
Arema FC Masih Siapkan Aduan Terkait Koordinator SOS
Bola Indonesia 3 Januari 2019, 01:10
-
Survei SOS: Citra PSSI Terpuruk, Kalah Telak Dari Satgas Anti Mafia Bola
Bola Indonesia 2 Januari 2019, 22:02
-
SOS: Pemanggilan 76 Admin Akun Medsos Merupakan Tindakan Percuma
Bola Indonesia 29 Desember 2018, 23:24
LATEST UPDATE
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
-
Bakal Cabut dari MU, Jadon Sancho Bakal Lanjutkan Karir Jauh dari Inggris
Liga Inggris 19 November 2025, 16:21
-
Duh, MU Tidak Bisa Angkut Joao Gomes di Januari 2026?
Liga Inggris 19 November 2025, 16:11
-
CEO Cloudflare Ungkap Penyebab X dan ChatGPT Lumpuh: Bukan Serangan Siber
News 19 November 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR