
"Terlalu mahal bila sepak bola harus dibayar dengan nyawa. Kejadian ini tak boleh lagi terulang," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
"Polisi harus mengusut tuntas pelakunya dan memberikan hukuman sepadan agar ada efek jera," sambungnya.
Menurut Akmal, tak seharusnya ada rivalitas di luar lapangan. Rivalitas, sambung mantan jurnalis olahraga ini, hanya terjadi sepanjang 2X45 menit di lapangan.
"Ini harus dipahami semua elemen sepak bola di tanah air. Sepakbola adalah hiburan, bukan tempat pemakaman," tuturnya.
Sebelumnya, sepakbola Indonesia kembali memakan tumbal. Seorang bobotoh harus meregang nyawa karena dikeroyok jelang menyaksikan pertandingan Persib Bandung melawan Persegres Gresik United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (22/10).
Bobotoh naas tersebut bernama Muhammad Rovi Arrahman. Pria yang karib disapa Omen ini, dikeroyok puluhan orang saat melintas di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang Selatan, Jawa Barat. Ia dan dua rekannya dilempari batu dan helm. Omen yang dibonceng motor paling belakang terjatuh dan terseret sekitar tujuh meter.
Usai terjatuh, remaja 17 tahun ini dipukuli menggunakan tangan, batu, benda tumpul dan senjata tajam. Saat ditolong Omen sudah dalam kondisi kritis akibat luka robek di pipi kanan, memar di bagian belakang kepala, luka lecet di tangan kanan dan kiri serta kedua kakinya. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Keluarga, nyawa Omen akhirnya tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (23/10).
Polisi sendiri telah menangkap delapan orang remaja yang diduga pelaku penyerangan. Para pelaku yang berusia belasan tahun ini diperiksa intensif di Unit Reskrim Polsek Cikarang Selatan. Hasil pemeriksaan menyebutkan kedelapan pelaku mengaku anggota The Jakmania, suporter Persija Jakarta.
Kematian Omen menambah panjang daftar kelam kekerasan di sepakbola Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SOS, Omen adalah korban nyawa ke-51 sejak Liga Indonesia digelar pada 1994/1995.
Lebih lanjut, Akmal berharap kematian Omen bisa menjadi momen introspeksi bagi seluruh stakeholder sepakbola nasional, mulai dari PSSI, operator kompetisi, klub, sampai kepada organisasi. Gesekan suporter yang berujung bentrokan dan menelan korban nyawa tak boleh lagi terulang.
Akmal menambahkan, salah satu cara untuk menghindari terus berulangnya tragedi ini adalah membuat regulasi dan aturan yang jelas dan tegas untuk supporter.
“Sudah waktunya suporter juga dibuatkan regulasi. Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Liga Inggris sejak 1989 bisa dijadikan rujukan," kata Akmal.
"FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari klub yang mereka dukung. Ini untuk mengidentifikasi suporter yang bikin rusuh. Mereka akan dicabut kartu anggotanya serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah," imbuhnya.
Selain itu, menurut Akmal, yang lebih penting, PSSI, operator dan juga klub harus memberikan pembinaan kepada suporter. Pembinaan tersebut, sambungnya, meliputi rule of the games sampai kepada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila melakukan aksi anarkis dan vandalis baik di dalam maupun di luar stadion.
"Ini salah satu cara untuk mencegah potensi kekerasan yang berujung tumbal nyawa. Cukup Omen yang terakhir meregang nyawa," tandasnya. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suporter Kembali Jadi Korban, SOS: Sepakbola Adalah Hiburan, Bukan Pemakaman
Bola Indonesia 25 Oktober 2016, 15:32 -
Suporter Persib Tewas Dikeroyok Oknum Suporter Lain
Bola Indonesia 24 Oktober 2016, 13:24 -
Persib Buktikan Tetap Solid Meski Tanpa Pemain Inti
Bola Indonesia 22 Oktober 2016, 21:29 -
Persegres Mau Patahkan Catatan Buruk Saat Away
Bola Indonesia 22 Oktober 2016, 00:11 -
David Laly Berharap Cepat Sembuh dari Cedera
Bola Indonesia 21 Oktober 2016, 22:16
LATEST UPDATE
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR