Proses terpilihnya Thoriq sebagai wasit terbaik di bulan pertama bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, dilakukan dalam dua tahap. Dengan penilaian meliputi kewibawaan, ketegasan, kerapihan, kepercayaan diri, gestur tubuh, dan kondisi fisik.
Juga cara berkomunikasi kepada pemain dan official, lalu dilanjutkan cara menanggapi protes pemain dan official. Aspek-aspek yang dibuat oleh Komite Media PSSI, di luar dari penilaian teknik yang menjadi domain Komite Wasit PSSI.
Diproses pemilihan tahap pertama, para panelis yang hadir dibagi dalam tiga grup yang dengan formasi empat, empat, tiga. Dan masing-masing grup menilai delapan sampai sembilan wasit ISL yang total berjumlah 25 orang tersebut.
Setelah melewati fase pertama pemilihan, nama Thoriq masuk dalam tiga besar wasit terbaik di bulan Februari bersama Bahrul Ulum dan Kusni. Pada tahap kedua, panelis diberikan masing-masing satu suara untuk menentukan siapa yang terbaik dari ketiganya.
Dari proses inilah, nama Thoriq keluar sebagai yang terbaik. Tujuh suara dijatuhkan kepada wasit asal Karawang, Jawa Barat, tersebut. Sementara dua suara lagi jatuh kepada Kusni.
"Syukur Alhamdulilah dengan apa yang sudah dipercayakan kepada saya. Penghargaan ini tidak membuat saya menjadi besar kepala, akan tetapi semakin membuat saya harus lebih lebih baik lagi ke depannya," ungkap Thoriq.
Impian pria kelahiran 19 November 1988 itu bukanlah angan-angan semata.
Februari lalu, Thoriq dinyatakan lolos tes untuk mendapatkan lisensi wasit dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan segera memimpin laga kelas dunia.
"Kemarin, saya baru pulang dari Brunei Darussalam (tempat tes berlangsung), hasilnya sudah lulus jadi sekarang tinggal menunggu tugas kalau diberi kesempatan," imbuhnya.
Thoriq menjadi satu-satunya wasit asal Indonesia yang dinyatakan lolos dalam ujian itu. Dua pengadil lapangan lainnya, Handri Kristanto dan Oki Dwi Putra dinyatakan tidak lolos dan harus mengulang tes tersebut pada 11 April mendatang.
Namun, bagi Thoriq, lisensi FIFA ini tidak lantas membuat dirinya tinggi hati. Justru, kepercayaan dari federasi pimpinan Sepp Blatter ini akan dijaganya dengan penuh tanggung jawab dengan menjadi pengadil lapangan yang makin disegani di Indonesia dan internasional.
"Tanggung jawab saya sekarang lebih besar karena saya juga harus tanggung jawab dengan sertifikat ini. Saya ingin memimpin lebih baik lagi," pungkasnya. (prl/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSM Makassar Kembali Kehilangan Andi Oddang
Liga Inggris 24 Maret 2014, 21:30
-
PSM Makassar Siapkan Formasi Baru
Bola Indonesia 24 Maret 2014, 20:56
-
Michael Baird Cedera, PSM Siapkan Rahmat Jadi Ujung Tombak
Bola Indonesia 24 Maret 2014, 20:52
-
Thoriq Alkatiri Terpilih Jadi Wasit Terbaik Bulan Februari
Bola Indonesia 24 Maret 2014, 19:59
-
TC Persebaya Ke Bali Kembali Tertunda
Bola Indonesia 24 Maret 2014, 19:31
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR