
Bola.net - Chelsea akan menjamu Tottenham pada duel pekan ke-10 Premier League, Minggu (29/11/2020) malam WIB di Stamford Bridge. Kedua tim asal London kini sedang berada dalam performa yang impresif.
Tottenham digadang-gadang menjadi kandidat juara Premier League musim 2020/2021 ini. Saat ini, mereka berada di posisi ke-2 klasemen dengan 20 poin. Hanya terpaut satu poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Tottenham punya tim yang kuat. Ada Harry Kane dan Son Heung-min yang sangat tajam dan kompak. Lalu, Hugo Lloris sebagai kapten dan penjaga gawang juga tampil bagus untuk Tottenham.
Pekan lalu, Tottenham menang 2-0 atas Manchester City lewat sebuah performa yang solid. Kini, The Lily White mengincar Chelsea untuk dikalahkan. Akan tetapi, misi itu tidak akan berjalan mudah.
Simak empat alasan mengapa Chelsea yang akan menghentikan laga kemenangan Tottenham pada lima laga terakhir di bawah ini ya Bolaneters.
Performa Impresif

Chelsea sempat terseok pada awal musim 2020/2021 ini. The Blues kalah atas Liverpool, lalu imbang lawan West Brom, dan disingkirkan Tottenham di Carabao Cup. Chelsea juga sempat imbang pada tiga laga beruntun.
Episode sulit tersebut kini sudah usai. Enam laga terakhir, Timo Werner dan kawan-kawan selalu menang. Chelsea selalu mencetak minimal 2 gol dalam 6 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Secara keseluruhan, Chelsea tak terkalahkan dalam 13 laga terakhirnya di semua kompetisi (M8 S5 K0).
Stamford Bridge Angker

Frank Lampard mengembalikan tuah Stamford Bridge sebagai tempat yang angker bagi tim tamu. Hal itu nampak dari catatan apik The Blues yang tak pernah kalah pada enam laga kandang terakhir.
Chelsea selalu mencetak minimal 3 gol dalam 3 laga kandang terakhirnya di Premier League. Chelsea memenangi 8 dari 10 laga kandang terakhirnya di Premier League.
Well, apakah keangkeran Stamford Bridge akan memakan korban yang bernama Tottenham?
Rekor Lampard vs Mourinho

Frank Lamprad punya rekor yang bagus saat berjumpa Jose Mourinho. Keduanya sudah empat kali saling berhadapan sebagai manajer pada laga kompetitif. Lampard bersama Chelsea dan Derby County, Mourinho bersama Tottenham dan Manchester United.
Lampard tiga kali menang atas tim racikan Mourinho. Sekali saat masih membela Drby dan dua kali bersama Chelsea.
Lampard hanya sekali kalah dari sang mantan mentor. Kekalahan itu terjadi pada laga Carabo Cup. Chelsea bermain imbang 1-1 atas Tottenham di waktu normal, lalu kalah 6-5 pada babak adu penalti.
Pertahanan yang Solid

Chelsea menunjukkan progres yang luar biasa di lini belakang. Hadirnya Edouard Mendy dan Thiago Silva sukses mengubah wajah pertahanan Chelsea.
Mendy sebagai penjaga gawang bermain apik dan memberi rasa aman bagi pemain bertahan Chelsea. Sementara, Thiago Silva punya pengalaman segudang dan langsung menjadi pemimpin di klub.
Chelsea mencatatkan 6 clean sheet dan cuma kebobolan total 2 gol dalam 8 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Baca Ini Juga:
- 5 Pelajaran Usai Juventus Ditahan Benevento: Udah, Segini Doang nih, Pirlo?
- 5 Pelajaran Manchester City vs Burnley: The Citizen Lanjutkan Tradisi Menang 5-0
- 5 Pelajaran dari Sassuolo vs Inter Milan: Menang Tanpa Penguasaan Bola
- Juventus Ditahan Benevento, Juventini: Juve Sekarang Doyannya Seri, Gak Doyan Menang!
- 6 Pelajaran dari Brighton vs Liverpool: Apa Kontribusi Minamino?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Chelsea vs Tottenham di Mola TV
Liga Inggris 29 November 2020, 21:30
-
Jadwal dan Siaran Chelsea vs Tottenham Hari Ini, 29 November 2020
Liga Inggris 29 November 2020, 13:30
-
Hakim Ziyech Pembelian Terbaik Chelsea Musim Ini? Frank Lampard Menjawab
Liga Inggris 29 November 2020, 12:00
-
Benar Chelsea Punya Banyak Pemain Baru, tapi Tidak Ada Istilah 'Pengganti Eden Hazard'
Liga Inggris 29 November 2020, 11:30
-
Jose Mourinho: Tottenham Tidak Takut Siapa Pun!
Liga Inggris 29 November 2020, 10:30
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR