5 Pelajaran dari Hasil Imbang Fulham vs MU: Keras Kepala Ruben Amorim Bawa Setan Merah Kembali ke Setelan Pabrik!

5 Pelajaran dari Hasil Imbang Fulham vs MU: Keras Kepala Ruben Amorim Bawa Setan Merah Kembali ke Setelan Pabrik!
Ruben Amorim pada laga MU vs Arsenal pada pekan ke-1 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United gagal meraih kemenangan perdana mereka di Premier League musim 2025/2026. Setan Merah kembali tertahan di pekan kedua EPL baru-baru ini.

Di akhir pekan kemarin, MU bertandang ke London. Mereka menantang tim kuda hitam Inggris, Fulham.

Usai kalah dari Arsenal di pekan pertama, MU bertekad untuk menang di laga ini. Namun sayang Setan Merah hanya pulang membawa satu poin setelah ditahan imbang The Cottagers dengan skor 1-1.

Dari pertandingan tersebut, ada lima pelajaran yang bisa dipetik skuad Setan Merah. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

Penyakit Lama Terulang Lagi

Pemain Arsenal Gabriel dan William Saliba berebut bola dengan pemain Manchester United Bryan Mbeumo dalam laga Premier League, Minggu, 17 Agustus 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Pemain Arsenal Gabriel dan William Saliba berebut bola dengan pemain Manchester United Bryan Mbeumo dalam laga Premier League, Minggu, 17 Agustus 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Pelajaran pertama dari laga ini adalah penyakit lama Manchester United kembali terulang di musim 2025/2026. Penyakit itu adalah MU selalu kesulitan melawan tim papan tengah dan papan bawah.

Ketika melawan Arsenal di pekan pertama, MU tampil digdaya. Mereka mendominasi permainan dan mencetak banyak peluang bagus meski pada akhirnya mereka kalah di laga itu.

Sementara ketika melawan Fulham, MU kesulitan untuk mengembangkan permaiann mereka dan mereka buntu menghadapi tim-tim yang mengandalkan permainan fisik. Situasi ini sudah terjadi sejak musim lalu dan Amorim perlu segera membenahi hal tersebut.

2 dari 6 halaman

Kebiasaan Blunder Sendiri

Matthijs de Ligt (Manchester United) dan Raul Jimenez (Fulham) berebut bola dalam laga Liga Inggris di Craven Cottage, London, 24 Agustus 2025 (c) Adam Davy/PA via AP

Matthijs de Ligt (Manchester United) dan Raul Jimenez (Fulham) berebut bola dalam laga Liga Inggris di Craven Cottage, London, 24 Agustus 2025 (c) Adam Davy/PA via AP

Satu penyakit MU lainnya yang terulang di laga ini adalah MU kerap membuat blunder yang tidak perlu sehingga merugikan mereka sendiri.

Di laga ini, MU sebenarnya unggul 1-0 terlebih dahulu. Namun keunggulan MU atas Fulham buyar karena blunder tidak perlu Diogo Dalot.

Sang bek membuat pergerakan yang tidak perlu sehingga bola berhasil direbut pemain Fulham dan akhirnya berbuah menjadi gol Emile Smith Rowe. Andai Dalot tidak sembrono pada saat itu, MU mungkin telah meraih kemenangan perdana mereka di EPL musim ini.

3 dari 6 halaman

Lebih Hidup dengan False Nine

Mason Mount merayakan gol Manchester United bersama Bruno Fernandes dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Mason Mount merayakan gol Manchester United bersama Bruno Fernandes dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Di laga ini ada anomali yang terlihat dari skuad MU. Setan Merah terlihat lebih hidup dengan skema false nine ketimbang menggunakan striker murni.

MU mengawali laga dengan skema false nine dengan Mason Mount yang bertugas di ujung tombak. Kombinasinya dengan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo terlihat membuat laga menjadi lebih hidup.

Namun ketika Benjamin Sesko masuk di awal babak kedua, intensitas serangan MU menurun. Sesko bahkan seakan tidak nampak karena ia minim mendapatkan pasokan bola dari rekan-rekannya. Jadi untuk apa MU membeli striker mahal jika tidak dimaksimalkan?

4 dari 6 halaman

Penalti yang Mengubah Jalannya Laga

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Meski berstatus sebagai tim tamu, Manchester United sebenarnya tampil cukup oke di awal babak pertama. Namun ada satu momen yang mengubah permainan Setan Merah.

Momen itu terjadi mendekati akhir babak pertama, di mana MU mendapatkan hadiah penalti setelah Bassey menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti. Bruno Fernandes yang mengambil eksekusi itu, entah kenapa tidak terlihat seperti biasanya sehingga tendangannya melambung tinggi di atas gawang Fulham.

Kegagalan penalti Bruno itu sedikit banyak mempengaruhi moral para pemain MU. Intensitas permainan mereka menurun dan Fulham ganti menekan hingga akhir pertandingan.

5 dari 6 halaman

Pergantian Tidak Jelas Amorim

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Satu hal yang perlu disoroti dari laga Fulham vs MU adalah pergantian Ruben Amorim yang tidak tepat guna.

Kesalahan Amorim dimulai ketika ia menggantikan Casemiro dengan Manuel Ugarte. Gelandang asal Uruguay itu seakan tidak berguna karena ia kesulitan merebut bola dari kaki pemain Fulham dan ia tidak mampu mengontrol tempo permainan.

Yang anehnya lagi, ketika MU usai kebobolan, Amorim bukannya memasukkan pemain bertipe penyerang seperti Joshua Zirkzee atau Kobbie Mainoo, ia malah memasukkan Harry Maguire dan Ayden Heaven.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL