Bola.net - Eks gelandang Atletico Madrid Maxi Rodriguez mengungkapkan ia sampai terpaksa harus berbohong pada Rafael Benitez agar bisa merealisasikan mimpinya gabung Liverpool.
Maxi menjadi penggawa Atletico sejak tahun 2005. Ia kemudian hengkang dari klub tersebut pada tahun 2010 setelah kontraknya habis.
Pria didikan akademi Newell's Old Boy tersebut kemudian gabung Liverpool pada Januari 2010. Ia pindah secara gratis.
Di Anfield, Maxi meneken kontrak berdurasi tiga setengah tahun. Namun kisah kepindahannya ke Liverpool itu sedikit dibumbui oleh drama.
Berbohong Pada Benitez
Sebelum tranfernya terlaksana, Maxi Rodriguez mengetahui bahwa ada satu syarat yang harus dipenuhi seorang pemain sebelum pindah ke Liverpool. Pemain itu harus bisa berbahasa Inggris karena hanya bahasa itulah yang dipakai di ruang ganti klub.
Maxi saat itu tak bisa berbahasa Inggris. Ia pun terpaksa sedikit berbohong kepada Rafael Benitez.
Rodriguez telah kembali ke Amerika Selatan untuk merayakan Natal, saat ia diberi tahu Benitez ingin merekrutnya. Ia kemudian berkomunikasi dengan Benitez via telepon dengan menggunakan bahasa Spanyol.
“Rafa memberi tahu saya bahwa sangat penting bagi semua orang untuk berbicara bahasa Inggris di ruang ganti," ungkap Maxi seperti dilansir Mirror.
“Ia bertanya kepada saya apakah saya tahu bagaimana berbicara bahasa itu dan saya berkata 'ya, tentu saja, tetap tenang.' Tentu saja, saya tidak ingin negosiasi gagal, jadi saya mengatakan sedikit kebohongan," serunya.
Akhirnya Ketahuan
Pada akhirnya setiap kebohongan, cepat atau lambat, pasti akan terungkap. Dalam kasus Maxi Rodriguez ini, kebohongannya terungkap dengan cepat.
Maxi terpaksa mengakui ia berbohong pada saat menjalani sesi konferensi pers perkenalan dirinya. Namun untungnya, saat itu Rafael Benitez tidak marah kepadanya.
"Ketika saya tiba di Inggris, ada konferensi pers dan Rafa mengatakan kepada saya bahwa ia akan berbicara terlebih dahulu dan kemudian saya setelahnya," ujar Maxi.
"Saat itulah saya memegangnya dan berkata, 'Dengar Rafa, saya harus mengakui sesuatu kepada Anda. Saya tidak bisa bahasa Inggris. Satu-satunya yang saya tahu adalah bagaimana mengatakan halo," akunya.
"Rafa berkata, 'kau anak yang nakal.' Tetapi kami berdua tertawa dan setelah itu saya belajar bagaimana berbicara bahasa Inggris. Saya sangat bagus di Atletico. Saya adalah kapten dan saya tahu kota itu dengan sangat baik. Tapi sepak bola Inggris membuatku gila dan saya ingin bermain di sana," tandasnya.
Selama di Liverpool, ia cuma mendapat kesempatan tampil sebanyak 73 kali saja di semua ajang kompetisi, dengan sumbangan 17 gol dan tujuh assist. Ia meninggalkan Anfield pada 13 Juli 2012 dan kembali ke Argentina.
(mirror)
Baca Juga:
- Rio Ferdinand Berusaha Jadi Mak Comblang Liverpool dan Timo Werner
- Hanya Real Madrid yang Ada di Hati Eduardo Camavinga
- Rencana Rahasia Premier League Sebelum Tunda Musim: Bikin Liverpool Lebih Cepat Juara?
- Keren, Begini Cara 5 Tim Besar Premier League Bantu Masyarakat Lawan Virus Corona
- Liverpool Ogah Rekrut Kembali Philippe Coutinho karena Usia, Kok Bisa?
- Jurgen Klopp Minta Liverpool Kucurkan Uang untuk Transfer Ousmane Dembele
- Urusan Gol, Manchester United Terbaik di EPL, Liverpool Hanya Nomor Tiga
- Terungkap, Striker Legendaris MU Ini Ternyata Nyaris ke Liverpool
- Selain Gerrard, Ini 5 Pemain yang Bikin Blunder Sehingga Timnya Gagal Angkat Trofi
- Barisan Pelatih Top Six Premier League, Siapa yang Lebih Sukses Saat Masih Bermain?
- Andai Sepak Bola Dilanjutkan, Liverpool Akan Lawan Barcelona Sabtu Kemarin
- 5 Pembelian Termahal Liverpool, Nomor 4 Gagal Bersinar
- Simak Yuk! 7 Aksi Ciamik Roberto Firmino di Lapangan
- Pesan Klopp Untuk Semua Orang di Tengah Pandemi Corona: Harus Disiplin
- Pengakuan Striker Brighton: Diperlakukan Bak Bocah 12 Tahun Oleh Van Dijk
- Kisah Pelatih Kiper Mainz yang Pernah Dimaki-Maki Klopp di Sepanjang Jalan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ozil Diklaim tak Akan Pernah Bisa Bermain di Liverpool, Apa Alasannya?
Liga Inggris 31 Maret 2020, 20:57
-
Eks Atletico Ini Mengaku Bohongi Benitez Agar Bisa Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 31 Maret 2020, 19:53
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR