
Bola.net - Nama pemain muda Borussia Dortmund, Jadon Sancho, kerap dikaitkan dengan Manchester United belakangan ini. Beberapa suara sumbang yang memintanya untuk tidak pindah ke Old Trafford pun berkumandang.
Nama Jadon Sancho mulai ramai dibicarakan penikmat sepak bola di seluruh dunia sejak musim kemarin. Torehannya cukup apik, di mana pria berumur 20 tahun itu berhasil membukukan 13 gol dan 19 assist dari 43 penampilan dalam semua ajang.
Musim ini pun tidak ada bedanya, atau bahkan pencapaiannya bisa lebih baik dari yang kemarin. Dari 29 penampilan, Sancho sudah mengantongi 15 gol dan 17 assist.
Torehan tersebut jelas membuat banyak klub besar Eropa seperti Chelsea, Manchester United, dan Liverpool, jadi tertarik dengan Sancho. Apalagi setelah beredar laporan kalau Sancho hendak meninggalkan Dortmund pada musim panas nanti.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tidak Disarankan ke MU
Belakangan ini, namanya sering dikaitkan dengan Manchester United. Bahkan beberapa laporan menyebutkan kalau the Red Devils memiliki peluang terbesar untuk mendapatkan tanda tangannya.
Chelsea pun baru saja mengamankan jasa penyerang Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech, untuk musim depan. Sehingga jalan Manchester United untuk membuat Sancho 'pulang kampung' pun semakin besar.
Tidak sedikit orang yang menyarankan Sancho untuk menolak tawaran dari Manchester United. Salah satunya berasal dari mulut mantan pemain Liverpool, Glen Johnson.
"Semua yang bisa menebus biaya transfernya akan menginginkan dirinya, jadi dia bisa bersantai untuk memilih klub berikutnya. Tapi saya pikir akan menjadi kesalahan kalau ia bergabung dengan Man United," ujar Johnson kepada talkSPORT.
Penuh Tekanan
Johnson merasa bahwa Old Trafford bukanlah tempat yang tepat untuk pemain seperti Sancho, paling tidak untuk sekarang. Pasalnya, tekanan pada klub tersebut sangatlah besar bagi pemain muda seperti dirinya.
"Jika dia pindah ke tim seperti United pada saat ini, tentu saja mereka adalah klub yang fantastis dan akan terlihat bagus di CV, tetapi bukan tim di mana pemain seperti mereka seharusnya berada," lanjutnya.
"Sebagai seorang anak muda, mereka menaruh beban yang terlalu besar kepadanya sejak hari pertama. Seorang pemain muda tidak seharusnya mengibarkan bendera untuk klub seperti United," tambahnya.
"Saya pikir dia bisa merasakan tekanan yang berasal dari Premier League di mana saja, jadi untuk membawa beban itu bersamanya akan terasa berat," pungkasnya.
(Metro News)
Baca Juga:
- Mo Salah Cetak Tiga Gol di Bulan Januari, Mana yang Paling Berkesan?
- Carragher Dorong Liverpool Boyong Jadon Sancho dari Dortmund
- Sempat Berminat, Mengapa MU Ikhlaskan Hakim Ziyech ke Chelsea?
- Brescia Siap Jual Sandro Tonali, Segini Harganya
- Chelsea vs Manchester United, Winter Break dan Konsistensi Jadi Penentu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lampard tak Jamin Bakal Mainkan Kepa Saat Melawan Manchester United
Liga Inggris 14 Februari 2020, 23:52 -
Demi Kebaikannya, Jack Grealish Harus Tinggalkan Aston Villa
Liga Inggris 14 Februari 2020, 21:00 -
Daniel James Mulai Melempem di MU, Begini Penjelasan Ryan Giggs
Liga Inggris 14 Februari 2020, 20:40 -
Simon Mignolet: MU Salah Besar Jika Pandang Sebelah Mata Club Brugge
Liga Eropa UEFA 14 Februari 2020, 20:20 -
MU Haram Hukumnya Puasa Gelar Musim Ini
Liga Inggris 14 Februari 2020, 20:00
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR