
Bola.net - Tottenham Hotspur akan menghadapi Manchester City pada laga pekan kesembilan Premier League 2020/2021. Pertandingan ini akan dihelat di Tottenham Stadium, Minggu (22/11) dini hari WIB.
Saat ini, Tottenham berada di peringkat kedua klasemen sementara. Mereka meraih 17 poin dari delapan pertandingan yang sudah dilakoni. Sementara, saat ini, Manchester City berada di posisi sepuluh klasemen. City mengoleksi 12 angka dari tujuh laga yang telah dijalani.
Pertemuan ini tak sekadar bakal menjadi duel penggawa kedua tim tersebut. Laga ini pun akan menjadi ajang adu strategi juru racik taktik kedua tim ini, Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
Guardiola dan Mourinho sendiri memiliki sejarah persaingan yang terbentang panjang. Kedua pelatih ini pertama kali beradu taktik lebih dari satu dekade silam.
Rivalitas keduanya kian tajam setelah mereka sama-sama terlibat dalam laga El Clasico di Liga Spanyol. Waktu itu, Guardiola menangani Barcelona, sedangkan Mourinho mengarsiteki Real Madrid.
Bagaimana catatan-catatan pertemuan kedua pelatih tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Mourinho Unggul Pengalaman
Soal pengalaman di dunia kepelatihan, Mourinho bisa menepuk dada. Pengalaman pria berusia 57 tahun di dunia kepelatihan lebih banyak ketimbang Guardiola.
Mourinho memang tak pernah menjadi pemain sepak bola di top level seperti Guardiola. Namun, ia terjun ke dunia kepelatihan lebih dulu dibanding saingannya tersebut.
Mourinho pertama kali terjun ke dunia kepelatihan pada pengujung tahun 2000. Waktu itu, ia menjadi manajer Benfica. Ketika pria asal Portugal ini pertama kali menjadi pelatih, Guardiola masih berstatus sebagai pemain senior Barcelona.
Guardiola baru terjun ke dunia kepelatihan setelah gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional pada 2007. Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai manajer Barcelona B.
Yang menarik, Mou dan Guardiola sempat bekerja sama di klub yang sama, Barcelona. Pada medio 90-an, Mou menjadi asisten manajer merangkap penerjemah, sedangkan Guardiola berstatus sebagai penggawa Blaugrana.
Guardiola Unggul Statistik PPM
Untuk urusan rataan point per match (PPM) atau raihan poin per pertandingan, Mourinho harus mengakui keunggulan Guardiola. Sepanjang kariernya, Guardiola meraih 1543 poin, hasil dari 484 kemenangan, 91 kali hasil imbang, dan 78 kekalahan. Rata-rata, tiap pertandingan, Guardiola mendapat 2,36 poin.
Di sisi lain, dari 954 laga yang sudah dilakoni sebagai pelatih, Mourinho meraih 2029 poin. Raihan ini merupakan hasil dari 613 kali kemenangan, 190 hasil imbang, dan 151 kali kekalahan. Rataan poin per pertandingan Mou adalah 2,13.
Dalam aspek rataan poin per pertandingan di City pun Pep unggul. Ia mendapat 571 poin dari 245 pertandingan. Rataan poin per pertandingan pelatih asal Spanyol ini di City adalah 2,33.
Sementara, bersama Spurs, Mourinho mendapat 91 poin dari 50 pertandingan. Rataan poin per pertandingannya bersama Spurs adalah 1,82.
Guardiola Lebih Buas dan Tangguh
Selain urusan rataan poin per pertandingan, anak asuh Pep juga lebih buas urusan mencetak gol ketimbang skuad Klopp. Dalam 653 laga yang mereka lakoni, anak-anak asuh Pep mencetak 1679 gol. Ini berarti, dalam tiap pertandingan mereka mencetak 2,57 gol.
Khusus selama di City, selama masa kepemimpinan Pep, mereka mencetak 627 gol dalam 245 pertandingan. Ini berarti, para penggawa City mencetak 2,56 gol dalam tiap pertandingan.
Sementara, dalam 954 laga yang mereka jalani, skuad besutan Mourinho mencetak total 1906 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, mereka mencetak 1,99 gol.
Kemudian, khusus di Spurs, selama masa kepemimpinan Mou, mereka mencetak 101 gol dari 50 laga. Ini berarti, dalam tiap pertandingan mereka di bawah kepemimpinan Klopp, mereka mencetak 2,02 gol.
Mourinho dikenal sebagai pelatih yang sangat mengutamakan lini pertahanan kokoh. Namun, hal ini tak membuat tim besutannya memiliki catatan pertahanan lebih bagus ketimbang anak asuh Guardiola.
Untuk urusan pertahanan, tim-tim besutan Pep pun lebih tangguh ketimbang skuad Mou. Tim-tim besutan Pep kebobolan 530 gol dalam 653 pertandingan. Artinya, mereka kebobolan 0,81 gol tiap laga. Sementara, khusus di City, mereka kebobolan 221 gol dalam 245 laga. Ini berarti, dalam tiap pertandingan, mereka kebobolan 0,9 gol.
Sementara, dalam 954 laga, tim-tim yang dinakhodai Mourinho kebobolan 846 gol. Artinya, mereka kebobolan 0,88 gol tiap laga. Khusus di Spurs, statistik ini memburuk. Dalam 50 laga, gawang anak asuh Mou kebobolan 68 gol. Ini berarti, dalam tiap pertandingan, gawang mereka kebobolan 1,36 gol.
Guardiola Unggul Head to Head dari Mourinho
Sepanjang karier kepelatihan mereka berdua, Klopp dan Pep sudah 23 kali bertemu. 11 pertemuan terjadi dalam partai Clasico antara Barcelona dan Real Madrid. Enam pertandingan lain terjadi dalam Derby Manchester, antara Manchester City dan Manchester United.
Dari 23 pertemuan ini, catatan Pep Guardiola lebih bagus. Ia meraih 11 kali kemenangan, 6 hasil imbang, dan menelan enam kali kekalahan dari Mourinho.
Kekalahan terakhir Guardiola dari Mourinho terjadi ketika City bertemu Spurs pada laga pekan ke-25 Liga Inggris musim 2019/2020 lalu. Waktu itu, City harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas dari Spurs.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Ini Juga:
- 5 Pemilik Klub Premier League Paling Tajir, Sheikh Mansour Gak Ada Obat!
- Tapak Tilas Pemain Italia di Premier League (Bagian 1)
- Tapak Tilas Pemain Italia di Premier League (Bagian 2)
- 4 Pemain yang Gagal Dibeli Manchester United Awal Musim Ini, Bagaimana Kiprahnya?
- Termasuk Lord Lingard, Ini 5 Pemain MU yang Bakal Dirugikan dengan Transfer Jadon Sancho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Baru Guardiola Jadi Garansi Lionel Messi ke Manchester City?
Liga Inggris 20 November 2020, 19:00 -
Terkenal Boros, 4 Pembelian Paling Mahal Josep Guardiola di Manchester City
Liga Inggris 20 November 2020, 14:20 -
Data dan Fakta Premier League: Tottenham vs Manchester City
Liga Inggris 20 November 2020, 14:06 -
Prediksi Tottenham vs Manchester City 22 November 2020
Liga Inggris 20 November 2020, 14:05
LATEST UPDATE
-
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR