
Bola.net - Philippe Coutinho akhirnya mengambil upaya terakhir untuk menyelamatkan kariernya. Dia dipastikan bakal bergabung dengan Aston Villa pada Januari 2022 ini.
Tahun 2018, ketika Coutinho meninggalkan Liverpool untuk Barcelona, dia menegaskan bahwa langkah transfer itu adalah mimpi yang terwujud. Namun, empat tahun sudah Coutinho mencoba berkarier di Barca, yang ada hanyalah mimpi buruk.
Saat itu Coutinho memang mencuri perhatian banyak klub top Eropa. Dia bermain luar biasa bersama Liverpool, dianggap sebagai jenderal lini tengah dan nyawa permainan The Reds.
Oleh sebab itu, wajar Barca mencoba merekrutnya untuk mengisi posisi yang baru ditinggalkan Neymar. Barca bahkan harus membayar mahal untuk mendapatkan Coutinho.
Sayangnya, karier Coutinho justru merosot drastis di Barcelona. Sekarang dia mencoba memperbaikinya di Aston Villa, bisakah?
Sentuhan magis di Merseyside

Tidak bisa dimungkiri, kepergian Coutinho dari Liverpool pada tahun 2018 lalu meninggalkan rasa kecewa yang mendalam. Fans The Reds merasa dikhianati.
Betapa tidak, Coutinho saat itu dielu-elukan sebagai superstar tim. Dia adalah pemain paling kreatif dan paling penting untuk tim Liverpool pada saat itu.
Coutinho pergi dengan kontribusi terakhir 12 gol dan 8 assists dalam 20 penampilan di musim 2017/18. Angka itu sudah sangat bagus untuk ukuran gelandang.
Gerakan khas Coutinho juga selalu diingat di Liverpool. Dia biasa menyisir sisi kiri, menusuk ke dalam mengecoh lawan, lalu melepas tembakan melengkung ke tiang jauh.
Gagal total di Barca

Coutinho tiba di Barca ketika dunia masih dikejutkan dengan transfer fantastis Neymar ke PSG. Akibatnya, Coutinho langsung menghadapi tekanan besar untuk menggantikan peran Neymar dalam tim.
Tekanan Coutinho semakin besar karena dia juga dianggap sebagai penerus Andres Iniesta. Masalahnya, gaya main Coutinho sebenarnya tidak benar-benar cocok untuk menggantikan Neymar atau Iniesta.
Coutinho tidak benar-benar punya ruang dalam tim Barca. Posisi favoritnya sudah diisi oleh superstar tim, Lionel Messi. Oleh sebab itu, setiap kali Coutinho bermain rasanya dia justru merusak ritme tim.
Pembelian Coutinho mulai tampak mengecewakan. Fans mulai menyerangnya dan Coutinho tidak bisa menghadapi tekanan itu.
Dipinjamkan ke Bayern

Barca tahu betul Coutinho kesulitan menghadapi tekanan besar. Oleh sebab itu, mereka mencoba mengambil solusi mudah dengan meminjamkan Coutinho ke Bayern Munchen.
Harapannya, Coutinho bisa menemukan lagi sentuhan terbaiknya di Jerman, lalu Bayern akan mengubah statusnya jadi pemain permanen. Saat itu Coutinho sudah dianggap sebagai pembelian gagal Barca.
Namun, faktanya Coutinho tidak banyak bermain di Bayern. Dia dikembalikan ke Barcelona karena dianggap tidak cukup bagus bermain untuk Bayern.
Coutinho kembali ketika klub sedang kacau-balau karena ulah Josep Maria Bartomeu dan manejemen Ronald Koeman. Dia dijanjikan menit bermain, tapi faktanya tidak demikian.
Bangkit di Villa?

Kini, kesempatan Coutinho di Barca tampaknya sudah habis. Xavi tidak mau mengambil risiko mempertahankan pemain yang sudah terbukti gagal.
Coutinho dipinjamkan ke Villa dengan opsi pembelian permanen. Transfer ini diyakini tepat, level Villa sekarang pas untuk Coutinho yang sedang kesulitan.
Dia tidak akan menghadapi tekanan yang terlalu besar dan seharusnya bakal mendapatkan kesempatan bermain reguler. Pertanyaannya, apakah Coutinho bisa mengimbangi kecepatan dan intensitas Premier League?
Sumber: BBC, Sport, Bola
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Barcelona Segera Ikat Andreas Christensen dengan Perjanjian Pra Kontrak
- Awas AC Milan, Barcelona Masih Kepincut Renato Sanches
- Resmi! Philippe Coutinho Comeback ke EPL Bersama Aston Villa
- Target Braithwaite di Tahun 2022: Cetak Hat-trick bagi Barcelona
- Jadwal Siaran Langsung La Liga atau Liga Spanyol di Televisi Pekan Ini, 8-11 Januari 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Mau Kalah dari Barcelona, City Siap All-Out Kejar Haaland
Bundesliga 7 Januari 2022, 23:27
-
Barcelona Segera Ikat Andreas Christensen dengan Perjanjian Pra Kontrak
Liga Spanyol 7 Januari 2022, 21:40
-
Bukan Digne, Chelsea Lebih Prioritaskan Transfer Sergino Dest
Liga Inggris 7 Januari 2022, 18:40
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR