Bola.net - - Gelandang Manchester City, Leroy Sane, membongkar perlakuan pelatih Pep Guardiola terhadapnya saat baru pertama menangani klub tersebut. Dikatakannya, Pep sama sekali tidak menerima alasan pemain yang tampil buruk.
Sane yang didatangkan dari Schalke 04 pada musim panas 2016 lalu menjelma menjadi salah satu penyerang paling mematikan di Premier League. Pemain yang dibeli seharga 50 juta paun ini dikenal dengan kemampuan menggiring bola yang gesit.
Namun demikian, Sane mengatakan bahwa perkembangannya itu sangat dipengaruhi oleh Guardiola. Menurutnya, Pep telah membuka pikiran para pemain Manchester City soal permainan sepak bola yang sesungguhnya.
"Dia langsung mengkritik saya sejak awal. Dia memberi tahu saya bagian mana saja yang harus saya kembangkan. Dan setiap kali saya membuat kesalahan, dia berkata, 'anda harus mencobanya seperti ini'," jelas Sane di tribalfootball.
"Dan saat saya mencoba melakukan itu sesuai dengan instruksinya, saya sadar bahwa itu benar-benar membantu saya."
"Sebelum datang ke sini, tentu saya sudah mendengar bahwa dia adalah pelatih yang hebat. Tetapi ketika anda benar-benar bekerja di bawah dia, anda menyadarinya, wow. Dia benar-benar bisa membantu saya," sambung pemain berdarah Jerman ini.
"Dia membuat pertandingan berjalan lebih mudah bagi anda. Kami merasa lebih dimudahkan saat menahan bola dan melihat posisi rekan setim."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thiago: Man City? Hanya Messi Yang Bisa Bikin Woooww
Liga Champions 7 Maret 2018, 22:32
-
'Perlakuan Pemain Manchester City Pada Chelsea Adalah Penghinaan'
Liga Inggris 7 Maret 2018, 15:40
-
Kejam! Sane Dikritik Guardiola Habis-habisan
Liga Inggris 7 Maret 2018, 15:00
-
Jamu Basel, Pep Siap Berikan Bek Muda Ini Kesempatan
Liga Champions 7 Maret 2018, 14:00
-
City Belum Selevel Barcelona Atau Real Madrid
Liga Champions 7 Maret 2018, 13:03
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR