
Bola.net - Liverpool memasuki fase kompetisi dengan tekanan berat setelah kekalahan 1-4 dari PSV Eindhoven. Kekalahan itu mengiringi turunnya performa tim ke tingkat yang belum pernah terlihat dalam beberapa dekade.
Setelah memulai musim sebagai juara bertahan, perjalanan The Reds kini berada jauh dari ekspektasi. Posisi mereka di liga juga merosot drastis. Dengan hanya satu kemenangan dalam lima laga terakhir Premier League, jarak ke puncak klasemen semakin melebar.
Kondisi ini membuat musim yang awalnya menjanjikan berubah menjadi rangkaian hasil yang mengecewakan. Catatan statistik memperkuat gambaran tersebut.
Laju musim ini disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam 70 tahun terakhir, menimbulkan kekhawatiran serius di antara pendukung.
Penurunan Drastis dalam Performa Liga

Liverpool membuka musim dengan lima kemenangan beruntun di Premier League dan tujuh di semua kompetisi.
Namun, momentum itu hilang ketika mereka kalah 2-1 dari Crystal Palace pada 27 September. Dari titik itu, penampilan tim menurun tajam dan belum kembali stabil.
Setelah kekalahan tersebut, mereka kalah sembilan kali dan hanya menang tiga dari 12 pertandingan. Enam kekalahan dari tujuh laga liga membuat posisi mereka merosot dari pemuncak klasemen menjadi peringkat ke-12.
Liverpool menjadi juara bertahan pertama sejak Leicester musim 2016-17 yang kalah enam dari 12 laga awal. Data itu menunjukkan betapa cepatnya performa klub terjun bebas dalam hitungan pekan.
Eropa Tak Lagi Jadi Pelipur Lara

Kompetisi Eropa yang sempat menjadi tempat Liverpool mengumpulkan poin kini tidak mampu menahan lajunya penurunan. Kemenangan atas Eintracht Frankfurt dan Real Madrid memberi sedikit ruang bernapas, tetapi hasil terbaru melawan PSV memberi gambaran lebih gelap.
Kekalahan 4-1 itu membuat mereka sudah dua kali kalah dalam lima laga Champions League musim ini. Lebih buruk lagi, kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga berturut-turut dengan selisih tiga gol atau lebih, setelah sebelumnya kalah 3-0 dari Manchester City dan Nottingham Forest.
Catatan sembilan kekalahan dalam 12 laga menyamai tren buruk yang terakhir kali terjadi pada musim 1953-54. Situasi itu memperlihatkan betapa seriusnya kemerosotan yang dialami tim.
Mengulang Sejarah Pahit Era 1950-an
Performa Liverpool saat ini sering dibandingkan dengan musim 1953-54, ketika mereka mencatat rangkaian hasil yang sangat mengecewakan. Pada musim tersebut, mereka tumbang 5-1 dari Portsmouth dan Manchester United, lalu 5-2 dari West Brom pada hari Natal.
Rangkaian tersebut merupakan bagian dari sembilan kekalahan dalam 11 pertandingan, hanya diselingi kemenangan atas Blackpool dan hasil imbang melawan West Brom. Semuanya terjadi di liga, kecuali tersingkirnya mereka di Piala FA oleh Bolton.
Setelah kemenangan atas Blackpool, tim Don Welsh gagal menang dalam 15 laga beruntun hingga Maret sebelum akhirnya terdegradasi.
Meskipun performa musim itu lebih buruk dari saat ini, penurunan tersebut tidak terlalu mengejutkan karena Liverpool hanya finis di posisi ke-17 pada musim sebelumnya.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
- Didukung atau Diambang Pemecatan? Arne Slot Ungkap Isi Diskusi dengan Pemilik Liverpool
- Mengapa Crystal Palace vs Man United Punya Jadwal Kick-off Tak Biasa? Fakta, Alasan, dan Dampaknya
- Noni Madueke Kirim Pesan untuk Chelsea Jelang Laga Perdana Melawan Mantan Klub
- Chelsea vs Arsenal: 4 Pertanyaan Penting yang Harus Dicari Jawabannya oleh Maresca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
Apa Kata Para Mantan Soal Masa Depan Arne Slot di Liverpool? Dipecat atau Dipertahankan
Liga Inggris 28 November 2025, 16:00
-
8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Dipecat Liverpool: Jangan Lupa Berdoa!
Editorial 28 November 2025, 15:55
-
Hitungan Mundur Arne Slot Dimulai, 1 Minggu Neraka Penentu Nasib Pelatih Liverpool
Liga Inggris 28 November 2025, 15:02
-
Seberapa Rendah Liverpool Pernah Finish? Catatan Terburuk dan Ancaman Musim Ini
Liga Inggris 28 November 2025, 11:59
LATEST UPDATE
-
Menang Sih, Tapi Spalletti Jujur Sebut Permainan Juventus vs Pafos Sempat Memalukan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 08:23
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Man City: Rodrygo Bersinar, Los Blancos Tetap Tumbang
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:55
-
Man of the Match Juventus vs Pafos: Kenan Yildiz
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:46
-
Man of the Match Athletic Bilbao vs PSG: Unai Simon
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:18
-
Man of the Match Club Brugge vs Arsenal: Noni Madueke
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:58
-
Man of the Match Real Madrid vs Manchester City: Nico OReilly
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:30
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Tetap Sempurna, Man City Menang di Kandang Madrid
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:14
-
Hasil Benfica vs Napoli: Mourinho Raih Kemenangan Ketiga atas Conte
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:51
-
Hasil Juventus vs Pafos: McKennie dan David Beri 3 Angka Untuk Bianconeri
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:19
-
Hasil Athletic Bilbao vs PSG: Unai Simon Tangguh, Les Parisiens Tertahan di San Mames
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:13
-
Hasil Real Madrid vs Manchester City: Erling Haaland Runtuhkan Santiago Bernabeu
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:08
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






















KOMENTAR