
Bola.net - Legenda Liverpool, Jamie Carragher kembali menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap semakin padatnya kalender pertandingan sepak bola global. Mantan bek andal The Reds itu menyoroti bagaimana para pemain kini berada dalam situasi kritis akibat intensitas kompetisi yang terus meningkat.
Carragher berpendapat jika badan sepak bola dunia FIFA terus menambah turnamen baru, performa para bintang akan mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, setiap pemain berhak menampilkan kemampuan puncak mereka di lapangan, bukan dijadikan sebagai "robot" yang dieksploitasi tanpa henti.
Pandangan tersebut disampaikan Carragher saat sesi diskusi media bersama sejumlah tokoh sepak bola ternama. Dalam kesempatan itu, ia berbincang dengan Thierry Henry, Micah Richards, dan Kate Scott mengenai masa depan sepak bola dunia.
Carragher secara khusus menyinggung turnamen FIFA Club World Cup yang dinilainya sebagai beban tambahan tidak perlu. Ia menganggap penyelenggara tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan para atlet.
FIFA Club World Cup dan Rencana Ekspansi
Edisi inaugural FIFA Club World Cup dengan melibatkan 32 klub akan diselenggarakan pada musim panas mendatang di Amerika Serikat. Bahkan FIFA dikabarkan sedang mengeksplorasi opsi untuk memperluas cakupan kompetisi ini lebih jauh lagi.
Salah satu kemungkinan yang tengah dikaji adalah mengubah turnamen menjadi ajang yang digelar setiap dua tahun. Namun hingga saat ini, FIFA belum merilis pengumuman resmi terkait perubahan format tersebut.
Pihak penyelenggara menegaskan akan melakukan konsultasi mendalam dengan berbagai stakeholder sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Proses ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas kompetisi.
FIFA sendiri mengklaim sukses besar untuk edisi perdana turnamen ini. Berdasarkan data dari Nielsen Sports, total penonton dari berbagai platform media mencapai angka fantastis 2,7 miliar orang di seluruh dunia.
Carragher: Potensi Besar, Tapi Risiko Lebih Besar
Carragher mengakui turnamen ini berpotensi menjadi prestise tersendiri bagi klub-klub peserta seperti Chelsea. Ia memahami bahwa setiap kompetisi besar pasti bermula dari skala kecil sebelum berkembang seperti Liga Champions atau Piala Dunia saat ini.
Meski demikian, mantan kapten timnas Inggris itu menekankan kekhawatirannya terhadap rencana jadwal dua tahunan. Format tersebut akan menghilangkan kesempatan pemain untuk beristirahat di musim panas.
Carragher menilai hal ini sangat tidak masuk akal mengingat kalender sepak bola sudah dipenuhi turnamen bergengsi lainnya. Euro dan Piala Dunia sudah cukup menjadi beban bagi para pemain internasional.
"Turnamen ini hanya akan mencuri perhatian selama sebulan dalam periode empat tahun," ungkap Carragher. "Bandingkan dengan Liga Champions yang membangun excitement dari fase grup sampai partai puncak."
Kritik Terhadap FIFA dan Dampak pada Pemain
Carragher tidak segan mengkritisi motivasi di balik penciptaan kompetisi ini. Menurutnya, turnamen tersebut hanya diciptakan untuk menyaingi dominasi Liga Champions di kancah sepak bola Eropa.
Ia menuduh FIFA, di bawah kepemimpinan Gianni Infantino, sekadar mencari sumber pendapatan tambahan. Hal ini karena badan sepak bola dunia harus menunggu empat tahun untuk menggelar Piala Dunia sebagai turnamen utama mereka.
Carragher juga menyoroti kurangnya perhatian FIFA terhadap kondisi fisik para pemain. Ia mencatat banyak bintang sepak bola yang mengalami cedera, meskipun faktor penyebabnya bisa bermacam-macam.
"Menurut saya, pemain-pemain ini diperlakukan layaknya ternak," tegas Carragher. "Mereka membutuhkan waktu istirahat yang memadai untuk pulih."
"Para penggemar dan komentator berhak menyaksikan mereka tampil di level tertinggi," lanjutnya. "Namun jika mereka terus dipaksa bermain tanpa jeda musim panas yang cukup, hal itu mustahil tercapai."
Jangan sampai ketinggalan infonya
- AS Rencanakan Laga Uji Coba vs Portugal Maret 2026, Cristiano Ronaldo Kembali ke Amerika Setelah 10 Tahun
- Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026: Uzbekistan dan Yordania Cetak Sejarah Perdana
- Ketidakpastian Messi di Piala Dunia 2026 Bikin Scaloni Enggan Berkomentar
- Man of the Match Jerman vs Irlandia Utara: Florian Wirtz
- Man of the Match Turki vs Spanyol: Mikel Merino
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sir Alex Ferguson atau Pep Guardiola? Jawabannya Jelas!
Liga Inggris 11 September 2025, 14:10 -
Kritik Keras untuk FIFA: Pemain Butuh Istirahat, Bukan Ternak yang Dieksploitasi!
Liga Inggris 11 September 2025, 06:58 -
Jadon Sancho Dinilai Transfer Terburuk Manchester United
Liga Inggris 10 September 2025, 15:13
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR